MTsN 1 Payakumbuh, Juara Sekolah Sehat Nasional Kenalkan UKS melalui IIEE

MTsN 1 Payakumbuh, Juara Sekolah Sehat Nasional Kenalkan UKS melalui IIEE

Serpong (Pendis) - Pameran Pendidikan Islam Internasional atau International Islamic Education Expo (IIEE) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, Tangerang telah dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Selasa malam (21/11).

Banyak stand madrasah yang dapat dijumpai di arena pameran, diantaranya stand MTsN 1 Payakumbuh, Sumatera Barat yang terlihat banyak didatangi pengunjung untuk membeli aneka produk makanan olahan khas Sumbar seperti, olahan rendang kering siap saji dan kripik sanjai balado serta varian kripik sanjai rasa durian.

Selain memperkenalkan aneka makanan khas daerah, di stand ini juga melakukan pemeriksaan tekanan darah, konsultasi kesehatan dan juga konsultasi kegunaan penggunaan obat herbal hasil tanaman dan olahan siswa di madrasah, dan inilah salah satu poin plus yang menjadikan madrasah ini meraih juara dalam lomba sekolah sehat tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala MTsN 1 Payakumbuh, Sahidin bahwa seluruh warga madrasah berperan dan terlibat dalam mewujudkan sekolah sehat. Siswa dikaderkan untuk dapat menjadi duta kesehatan yang mengkampanyekan berbagai hal menyangkut kesehatan dan kebersihan madrasah kepada keluarga, warga madrasah dan warga sekitarnya, termasuk juga untuk memperkenalkan apa itu UKS melalui ajang pameran ini.

"Kami arahkan siswa berperan aktif untuk menjelaskan dan berbicara tentang hal yang menyangkut upaya kesehatan yang dilakukan di madrasah, sehingga dengan begitu kehidupan yang bersih dan sehat melekat pada diri siswa sampai nanti," jelas Sahidin.

Seluruh ekstra kurikuler semuanya diorganisir dalam wadah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) termasuk juga Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). "Di madrasah kami diterapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilakukan di Madrasah dan dijadikan sebagai mata pelajaran muatan lokal sehingga dipelajari dan melekat dipikiran setiap siswa," ujar Annisa siswa yang aktif sebagai pengurus ekskul UKS.

Selain itu juga, madrasah juga menertibkan pembuangan sampah, dimana setiap kelas disediakan beberapa tempat sampah dan siswa diharuskan memilah sampah, sampah kering dan basah, selanjutnya sampah dikumpulkan di bank sampah lalu diolah menjadi kreasi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual, lanjutnya.

Siswa kelas 8 ini menanbahkan bahwa semua warga madrasah memiki "buku saku kesehatan" yang digunakan untuk pengecekan dan deteksi awal kondisi kesehatan yang dilakukan secara rutin setiap bulannya, ujar Annisa siswa yang aktif sebagai pengurus ekskul Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Madrasah juga membuat program gerai kawah daun, yaitu pemanfaatan obat-obatan tradisional yang diproduksi dan diolah oleh siswa madrasah, dikemas dan dipasarkan seperti ini, lanjut Annisa sambil menunjukan kemasan obat herbal yang dijual di stannya. (hikmah58/dod)


Tags: