Orang Tua dan Guru Harus Kompak Hadapi Anak Didik Saat Pandemi

Orang Tua dan Guru Harus Kompak Hadapi Anak Didik Saat Pandemi

Jakarta (Pendis) --- Orang tua dan guru merupakan satu team dalam pembelajaran, terutama dimasa pandemic. Orang tua merupakan mitra kerja yang utama bagi guru dalam pendidikan anak. Keduanya harus saling membantu dan mengetahui bagaimana upaya penanganan pembinaan anak baik disekolah maupun dirumah.

Hal ini disampaikan Spesialis Perkembangan Anak Childfund Internasional, Fitriana Herarti saat memaparkan materinya dalam serial terakhir pelatihan pengembangan kapasitas guru RA dalam pembelajaran jarak jauh di masa Pandemic Covid-19 secara daring, Rabu (28/10). Fitriana menyampaikan materi komunikasi efektif guru dan orang tua.

“Orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak-anak sedangkan peran guru adalah sebagai fasilisator, informator, organisator, motivator, dan lain-lain,” terang Fitriana.

Dijelaskan Fitriana, bahwa ada beberapa kendala atau tantangan yang dialami oleh guru RA dalam berkomunikasi dengan orang tua murid setelah masa pandemic. Beberapa diantaranya yaitu : guru mengalami kesulitan dalam penyampaian tugas, orangtua lamban dalam merespon informasi yang disampaikan guru, anak menolak untuk belajar bersama dengan anaknya,.

“Telah terjadi perubahan pola komunikasi antara guru dengan orang tua murid pada saat sebelum pandemic dan sesudah pandemic. pada saat sebelum pandemic komunikasi dengan orang tua berjalan lancar secara tatap muka, sedangkan setelah pandemic komunikasi menjadi terbatas hanya melalui gawai, sehingga terkadang informasi yang disampaikan kurang akurat,” terang Fitriana.

Lebih lanjut Fitriana menjelaskan bahwa untuk menunjang komunikasi yang efektif maka diperlukan unsur-unsur komunikasi sebagai berikut, pertama, perlu adanya komunikator atau pengirim pesan, kedua, pesan itu sendiri, dapat berupa media, verbal maupun non verbal, yang ketiga, komunikan yaitu penerima pesan, keempat yaitu media komunikasi dan yang terakhir yaitu umpan balik.

“Jika kelima unsur komunikasi tersebut terpenuhi maka dapat dipastikan bahwa komunikasi yang tercipta akan menjadi lancar dan efektif,” pungkas Fitriana.

Kasubit Bina GTK RA, Siti Sakdiyah, mengatakan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh dimasa Pandemic Covid-19, membangun komunikasi dantara guru dan orang tua adalah suatu keharusan. Menurutnya, supaya tujuan atau pesan khusus yang diinginkan dikedua belah pihak  dapat terpahami dengan baik, maksud dan tujuan tercapai.

Di seri webinar terakhir, Sakdiyah mengharapkan guru-guru RA memiliki wawasan yang luas dalam menangani problem solving pembelajaran dimasa pandemic ini, yang tidak pernah kita duga datangnya dan kapan berakhirnya.

“Melalui webinar series kali ini, guru RA dapat dengan cepat memformulasikan model pembelajaran yang tepat saat pandemic ini, sehingga learning continuity tetap berjalan dengan baik,” harap Sakdiyah.

(Rury/My)


Tags: