![Pendidikan Karakter tak Dapat Diajarkan Secara Instruksional](/storage/pictures/posts/16_9/mid/6248.jpg)
Pendidikan Karakter tak Dapat Diajarkan Secara Instruksional
BANDUNG, (PRLM).- Pembangunan pendidikan karakter tidak dapat diajarkan secara instruksional. Namun harus ditanamkan secara terus menerus salah satunya melalui contoh atau tauladan.
"Pada prinsipnya pengembangan karakter ini memerlukan ketersediaan role model. Perlu ada latihan dan proses refleksi. Dan sekolah merupakan salah satu lembaga pengembang pendidikan karakter ini," kata Prof. Tresna Dermawan Kunaefi dalam Workshop Pembuatan Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Berbasis Kompetensi di Kampus Akademi Sekretaris dan Manajemen Taruna Bakti, Kamis (4/8).
Tresna yang juga mantan duta besar Unesco untuk Indonesia menuturkan, pendidikan karakter perlu didesain dalam kurikulum, dipromosikan di masyarakat, di fasilitasi di kelas, dan terakhir diberikan dalam bentuk contoh atau tauladan. Di sekolah dan lembaga pendidikan, kata Tresna, pendidikan karakter ini bisa dikembangkan dalam program pengembangan soft skill.
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag