Pensiunan Kemenag Harus Bisa Berkiprah di Masyarakat

Pensiunan Kemenag Harus Bisa Berkiprah di Masyarakat

Jakarta (Pendis) - Sejatinya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah abdi negara dan abdi masyarakat, karena seorang PNS mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaga untuk merealisasikan program-program pemerintah melalui pelayanan publik. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengubah paradigma PNS sebagai birokrat menjadi PNS sebagai profesi. Implikasinya, pada era reformasi birokrasi ini, PNS didorong untuk fokus menjalankan fungsi pelayanan publik.

Pesan tersebut disampaikan oleh Harjo Suwito selaku Kabag Perencanaan dan Penghargaan pada Biro Kepegawaian pada saat Pembekalan Pegawai Purna Bakti di Lingkungan Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2016 pada Rabu, 27 Juli 2016 di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh seluruh pegawai purna bakti tahun 2016 di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam.

Harjo Suwito juga berharap pegawai purna bakti Kementerian Agama dapat aktif di dalam kegiatan masyarakat dan dekat dengan masjid, karena biasanya pensiunan itu jarang yang mau aktif di masyarakat maupun masjid. Padahal, menurutnya, waktu luang yang dimiliki pensiunan bisa digunakan untuk berkiprah di masyarakat. "Masa iya pensiunan Kementerian Agama malah jauh dari masjid," kelakarnya.

Prof. Isom Yusqi, M. Ag selaku Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam menyampaikan terimakasih kepada para pegawai purna bakti yang telah mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaga bagi Ditjen Pendidikan Islam. Ia mengharapkan para pegawai purna bakti dapat menyusun memory tugas/jabatan agar menjadi panduan bagi pegawai yang masih aktif. Melalui memory tugas/jabatan pegawai purna bakti juga bisa menyampaikan apa saja yang belum dan perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam.

Forum khusus yang mewadahi para pegawai purna bakti di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam dinilai penting oleh Isom Yusqi. Oleh sebab itu, ia berniat untuk membentuk sebuah wadah yang mengakomodir para pegawai purna bakti di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam. Ia berharap melalui forum tersebut silaturahmi tetap terjaga serta tetap dapat memberikan sumbangsih pikiran demi kemajuan Ditjen Pendidikan Islam.

(Nanang/ra)


Tags: