PEREDARAN NARKOBA MEMPRIHATINKAN ; Mayoritas Pecandu, Mahasiswa

PEREDARAN NARKOBA MEMPRIHATINKAN ; Mayoritas Pecandu, Mahasiswa

YOGYA (KR) - Peredaran narkoba di wilayah Kota Yogyakarta masih memprihatinkan. Selama tahun 2011, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta berhasil mengungkap 58 kasus narkotika dan obat terlarang (narkoba) pada tahun 2011, dengan jumlah tersangka 66 orang. Dari jumlah tersangka tersebut, ternyata 40 persennya berstatus mahasiswa.

Kasat Narkoba Polresta Yogya Kompol Andreas Deddy Wijaya SIK didampingi Kanit I Sat Narkoba AKP Iman Heri mengungkapkan, dalam satu tahun Polresta berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja sekitar 1,404 Kg dan sabu-sabu 14,9 gram. Dari 66 orang tersangka, 20 orang berstatus mahasiswa, 18 orang swasta, 14 orang wiraswasta, 5 orang pengangguran dan sisanya pengamen, satpam, buruh, juru parkir, seniman, serta pelajar.
Para tersangka yang tertangkap kebanyakan sebagai pendatang, bukan asli warga Yogya. Namun dari daerah asalnya mereka sudah mengonsumi barang haram tersebut.
“Jadi mereka datang ke Yogya itu sudah memakai narkoba, kemudian mempengaruhi lingkungan sekitar,” kata Andreas kepada wartawan, Rabu (11/1) kemarin Mapoltabes Yogyakarta.
Dibandingkan tahun 2010, jumlah kasus narkoba menurun. Karena pada 2010 Polresta berhasil mengungkap 85 kasus dengan jumlah tersangka 93 orang. Barang bukti yang berhasil diamankan, sabu-sabu seberat sekitar 14,5 gram, putauw 0,5 gram, ganja 7,957 Kg. Untuk status tersangka antara lain, mahasiswa ada 30 orang, swasta 28 orang, wiraswasta 15 orang, pengangguran 5 orang.
Dikatakan, kebanyakan barang haram masuk ke Yogya itu melalui transportasi darat yaitu menggunakan kereta api. Karena kereta itu dinilai dilebih aman dari pada transportasi lainnya.
“Kalau kendaraan lain kadang ada operasi di jalan, tapi kalau kereta api tidak mungkin ada razia di dalam gerbong,” tandasnya. (M-4)-a


Tags: