Peringati Hari Santri, Civitas UIN Malang Gelar Upacara "Ala Santri"

Peringati Hari Santri, Civitas UIN Malang Gelar Upacara "Ala Santri"

Malang (Pendis) - Kemeriahan peringatan Hari Santri sudah terlihat di berbagai tempat. Salah satunya adalah yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang). Civitas akademika UIN Malang merayakan peringatan Hari Santri dengan upacara bendera menggunakan pakaian ala santri (sarung dan peci). Bertindak selaku inspektur upacara, Rektor UIN Malang Abdul Haris. Upacara bendera berlangsung di lapangan UIN Malang, Jum`at (20/10) pukul 07.30, diikuti oleh para dosen, pegawai dan mahasiswa UIN Malang.

Abdul Haris mengatakan, bahwa semangat atau motivasi dari diadakannya perayaan Hari Santri di UIN Malang untuk mengenang kembali perlawanan kyai dan santri terhadap penjajahan Belanda terutama para sekutu tentara Inggris yang dibawa kembali oleh Belanda. "Hal ini juga menegaskan bahwa kyai dan santri ikut andil dalam memerdekakan Indonesia," ujar Abdul Haris.

Dikatakan Abdul Haris, peringatan Hari Santri di UIN Malang merupakan kali pertamanya dilaksanakan."Tahun depan seluruh civitas akademika UIN Malang harus ikut dan harus lebih meriah lagi, karena kita ini tinggal memperingati saja," imbuhnya.

Mahasiswa Fakultas Syariah, Karima sangat mengapresiasi peringatan ini. "Saya sangat antusias, karena ini adalah kegiatan yang positif," ujar Karima. "Nilai postif dari perayaan hari santri ini untuk mengingat, bahwasanya kemerdekaan ini juga salah satu komponen yang berjuang adalah santri, sehingga kita harus mengutamakan identitas kita sebagai santri," lanjut Karima.

Sementara itu, D.H. Tafuzi Muiz (Mahasiswa Fakultas Humaniora) mengatakan bahwa ia sangat bangga dan percaya diri menjadi santri. "Saya bangga menjadi santri karena santri sebagai identitas saya, makanya saya percaya diri memakai baju muslim, sarung dan songkok," ujar pria yang biasa di sapa Muiz. Muiz menilai dengan adanya peringatan hari Santri ini kita tidak terlena oleh buah kemerdekaan, namun harus terus berjuang menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar. (maryani/egi/dod)


Tags: