Perkuat KKG, Direktorat GTK Kemenag Bermitra Dengan INOVASI

Perkuat KKG, Direktorat GTK Kemenag Bermitra Dengan INOVASI

Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar rapat koordinasi perkembangan program TASS (Technical Assistence system strengthening) dan INOVASI (Innovation for Indonesia`s School Children), Kamis (30/08) di Jakarta.

Rapat yang dipandu oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang Kemdikbud), Totok Suprayitno fokus pada target peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia.

Sinergi pemerintah dengan TASS di tingkat hulu dan implementasi serta pendampingan yang dilakukan oleh Inovasi di sektor hilir dianggap penting dalam usaha merealisasikan rancangan strategis pemerintah di bidang pendidikan. Program TASS dan INOVASI merupakan bentuk kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia dalam mendukung program pengembangan sektor pendidikan secara berkelanjutan.

Rapat juga dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Direktur Pendidikan dan Agama Bappenas, Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemdikbud, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag, Konselor Human Development, DFAT dan beberapa perwakilan provinsi yang menjadi piloting projek TASS dan INOVASI.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Suyitno yang ditemui setelah rapat juga menyampaikan beberapa poin pembahasan. Antara lain pentingnya perbaikan kebijakan, efektivitas pembiayaan dan peningkatan kapasitas literasi.

Khusus mengenai peningkatan kapasitas literasi, Suyitno memandang peran penting KKG (Kelompok Kerja Guru). "KKG berperan penting dalam menciptakan budaya baca di lingkungan sekolah dan merangsang aktivitas pembelajaran di luar kelas," jelasnya.

Suyitno juga menyampaikan budaya literasi akan berkorelasi positif dalam upaya menangkal berita hoax di era banjir informasi sekarang ini. "Paling tidak kita mampu melahirkan generasi melek literasi dan mampu menyaring semua informasi yang membanjiri khususnya di medsos dan Internet," sambung Suyitno. (Asep/Maryani/dod)


Tags: