Pers dan Peran Pendidikan

Pers dan Peran Pendidikan

Magelang (Jawa Pos) ”Pers sekolah (madrasah) seyogianya dilestarikan dengan baik, dengan tetap mengedepankan kode etik jurnalistik”
ADANYA keteterbukaan pers semenjak era reformasi memberikan angin baru bagi perkembangan pers itu sendiri. Masyarakat bisa melihat munculnya banyak media pers, baik cetak maupun elektronik, meski dalam perkembangannya, khususnya media cetak, banyak yang kemudian gugur. Penyebabnya adalah seleksi alam terkait dengan masyarakat yang merupakan konsumennya.
Masyarakat akan memilih media yang dirasa benar-benar memberikan informasi yang bijak, berpihak pada kebenaran, dan isinya tidak bombastis. Terlepas dari semua itu, pers punya peran penting bagi masyarakat. Selain sebagai pengusung informasi, pers berperan sebagai alat kontrol sosial dan pengusung kebenaran. Ia hadir memberikan penjelas dan penerang, termasuk dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks ini, pers sebagai pembimbing, pendamping, dan pengayom bagi masyarakat untuk mengarahkan anak (masyarakat) ke arah moralitas yang baik, sebagai ujung tombak bagi kehidupan. Tanpa bekal pendidikan, manusia akan menemui jalan buntu karena tidak bisa membedakan antara hal-hal yang baik dan buruk.
Pendidikan berawal dalam keluarga (tarbiyatun manziliyah), yakni ketika orang tua mendidik anak sebaik-baiknya dengan harapan menjadi anak saleh individual dan saleh sosial. Kemudian, anak mengalami pendidikan sekolah (tarbiyatun madrasiyah) dan di antara tujuannya agar ia memahami semua ilmu yang diajarkan dalam sekolah (madrasah). Seorang anak mengalami fase ini dari tingkat TK sampai lanjutan atas, bahkan perguruan tinggi.
Berikutnya adalah tarbiyatun ijtima’iyah, pendidikan kemasyarakatan. Di sinilah anak mengalami proses pergaulan di tengah kehidupan masyarakat. Ia akan belajar dengan lingkungan, baik dengan sesama manusia, maupun alam sekitar. Tempaan dengan lingkungan ini turut memperkaya pola pikir bagi perkembangan kejiwaan anak.
Wadah Berkreasi
Dari sinilah perlu adanya informasi yang bijak dan menyejukkan bagi anak, orang tua, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Pers memegang peranan penting untuk memberikan informasi itu, termasuk mentransformasikan pengetahuan ilmu yang layak diterima untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Ada pers yang sebatas memberikan informasi tentang pendidikan, tapi juga ada pers yang me-mang mengusung ilmu-ilmu pengetahuan atau pendidikan itu sendiri. Hal itu memang terkait dengan ciri khas atau karakter media tersebut.
Hakikat sesungguhnya, pers memberikan ruang yang tidak sedikit bagi pendidikan mengingat tujuannya antara lain ikut memberikan kecerdasan dan arahan bagi tegaknya kehidupan ini dengan nilai-nilai moral yang baik. Manifestasinya adalah hidup santun, ramah, toleran, dan memahami kebersamaan dalam keberagaman. Semua bermuara pada pembentukan karakter masyarakat agar tetap hidup dengan moralitas yang baik.
Jadi, kehadiran pers mempunyai peranan penting bagi pendidikan di masyarakat. Contohnya, ketika menginformasikan peristiwa perilaku yang tidak baik, pers juga akan menginformasikan akibat perilaku yang tidak baik itu meski tidak berkesan mengadili. Sebaliknya, ketika menginformasikan perilaku terpuji, pers juga akan menginformasikan hikmahnya.
Karena itu, pers sekolah (madrasah), yang langsung dalam wilayah lembaga pendidikan, seyogianya dilestarikan dengan baik, dengan tetap mengedepankan kode etik jurnalistik. Pasalnya, selain punya peranan penting bagi pendidikan, melalui media itu, seorang anak didik dapat berkreasi, menggali potensi, dan menciptakan karya yang patut mendapat ruang tersendiri dan penghargaan. (10)

— Anas Munaji SAg, Pemred Majalah Kampus Shautul Qur’an tahun 1997-1998 IIQ (kini Unsiq) Wonosobo, Wakil Kepala (Bidang Humas) MAN Tegalrejo Kabupaten Magelang


Tags: