PGRI Inginkan UN Ditangani Serius

PGRI Inginkan UN Ditangani Serius

YOGYA (KR) - Saat ini ada berbagai persoalan pendidikan yang membutuhkan prioritas penanganan secara serius, salah satunya terkait Ujian Nasional (UN). Mengingat persoalan tersebut harus segera ditangani, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta agar UN segera ditata kembali.

Penataan tersebut penting, karena selama ini banyak hal yang terganggu, bahkan kontra produktif terhadap proses pendidikan karakter. Hal itu bisa dilihat dari adanya ketidakjujuran, sikap tidak sportif dan kurang bertanggung jawab yang masih sering ditemui dalam pelaksanaan UN.
“Kecurangan, sikap kurang sportif dan tidak bertanggung jawab yang masih sering mewarnai pelaksanaan UN, tidak bisa dianggap sebagai persoalan kecil. Oleh karena itu, kami meminta agar pemerintah meninjau kembali dan memperbaiki pelaksanaan UN. Tentunya perbaikan tersebut harus sesuai prinsip evaluasi,” tegas Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr Sulistiyo MPd di sela-sela acara seminar nasional dengan tema ‘Pendidikan Karakter Bangsa’ dan Pelantikan Dewan Kehormatan Guru DIY serta kabupaten/ kota di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (15/1).
Sulistiyo mengungkapkan, sebagai Ketua Umum PB PGRI dirinya memberikan apresiasi kepada Mendiknas ter- kait adanya sedikit perubahan walaupun belum seperti yang diharapkan. Ia menghargai kinerja yang sudah dilakukan guru selama 3 tahun yaitu dengan menjadikan nilai rapor sebagai salah satu alat penentu kelulusan. Walaupun persentase masih kecil yaitu 40 persen, tapi upaya tersebut sudah mengakomodasi keinginan PGRI.
“Ketentuan terkait dengan nilai rapor tersebut segera dikomunikasikan dengan sekolah, sehingga tidak membuat mereka gelisah,” ujarnya.
Ketua PB PGRI itu menambahkan, sebetulnya perubahan 60 persen kelulusan ditentukan dari UN dan 40 persen dari Ujian Sekolah (Usek) tidak bisa dijadikan jaminan proses pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, untuk bisa mewujudkan proses pendidikan yang jujur dan transparan PGRI selalu berusaha mendorong agar guru bisa bersikap dan tidak melakukan manipulasi atau mengubah nilai hanya karena ingin membantu siswa. Tentunya semua harus diimbangi pendidikan pada masyarakat. Dengan begitu, adanya anggapan, sekolah hanya sekadar lulus atau naik kelas perlu diubah. Sebab dengan cara itu diharapkan ada standar dan peningkatan kualitas siswa. (Ria)-m


Tags: