Publikasi Ilmiah  Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Publikasi Ilmiah Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Pentingnya Publikasi

Beliau mengatakan:

Diseminasi Disertasi, sebagai bentuk publikasi Ilmiah hasil penelitian belum membudaya di lingkungan PTKI, padahal di Perguruan TInggi Umum (PTU) kewajiban untuk publikasi sejak beberapa tahun belakangan ini sudah menjadi sebuah keharusan.

1) lulusan program sarjana dan program sarjana terapan menyusun skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya ke Repositori perguruan tinggi yang diintegrasikan di portal Repositori Tugas Akhir Mahasiswa Kemenristekdikti (rama.ristekdikti.go.id) kecuali apabila dipublikasikan di jurnal;

2) lulusan program magister menyusun tesis atau bentuk lain yang setara dan makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima untuk diterbitkan di jurnal internasional;

3) lulusan program magister terapan menyusun tesis atau bentuk lain yang setara dan karya yang dipresentasikan atau dipamerkan;

4) lulusan program doktor menyusun disertasi dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi; dan

5) lulusan program doktor terapan menyusun disertasi dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi minimal peringkat sinta 3 atau diterima di jurnal internasional atau karya yang dipresentasikan atau dipamerkan dalam forum internasional.

(SE. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMERISTEKDIKTI)

QS World University Rank, THE World University Rank, dll menjadikan publikasi Ilmiah sebagai salah point pemeringkatan Perguruan Tinggi.

Diseminasi Disertasi dalam bentuk karya Ilmiah dan pengabdian masyarakat bisa dijadikan sebuah keharusan bagi semua PTKI, karena hanya dengan desiminasi inilah karya nyata calon sarjana dari lingkungan PTKI dapat memberi manfaat buat masyarakat, baik berupa ide-ide kreatif atau konsep baru dunia pendidikan untuk pembangunan masyakat Islam Indonesia.

Ini yang harus dirubah karena dengan sekian banyak anggaran yang dihabiskan, seharusnya Hasil riset itu punya manfaat dan dampak dimasyarakat dan memang sebahagian sudah melakukan akan tetapi data menunjukan bahwa masih banyak belum dan inilah yang harus dimaksimalkan.

Salah satu contoh dosen UIN yang sangat menginspirasi adalah; adalah ibu Dr. Elpawati dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah yang dari hasil risetnya, beliau di anugrahi sertifikat hak paten atas temuannya berupa bahan penghancur sampah organik, sehingga sampah bisa diolah menjadi pupuk dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu tekhnik penanggulangan sampah rumah tangga dan tentu saja bukan hanya beliau, masih banyak peneliti/dosen dari UIN-UIN lain yang juga menemukan hal-hal baru, tidak hanya bidang ilmu murni akan tetapi juga di bidang sosial budaya dan kemasyarakatan.

Memang, jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Singapore, Malaysia, Thailand, kita nomor satu jauh diatas mereka. Kita lebih baik dari Malaysia yang mempublikasikan sebanyak 33.386 Publikasi International terindeks scopus akan tetapi jumlah dosen dan Peneliti di Malaysia jauh lebih sedikit dibanding di Indonesia ( sumber Kemerintek Dikti, 2019).

Manfaat Publikasi Ilmiah

Kita sadar bahwa tidak ada satu karyapun yang akan sia-sia apalagi karya yang sudah dipersiapkan dan di riset bertahun lamanya, oleh karena itu dari sekarang, dunia kampus harus lebih peka terhadap berbagai persoalan dan perubahan nyata dunia.

  1. Melalui kebiasaan menulis artikel ilmah, cara berpikir akan lebih kritis serta meningkatkan wawasan dan mengasah kemampuan seorang menjadi kreatif dan inovatif.
  2. Mempublikasikan karya ilmiah dan dibaca banyak orang, apalagi kalau itu diakui secara nasional dan international, tentu akan membuat seseorang semakin popular dan semakin dikenal dan keuntungan akan datang dengan sendirinya, bahkan tawaran yang tidak pernah anda sangka-sangka akan datang baik dari dalam dan luar negeri.
  3. Dengan semakin berkembangnya riset/penelitian dan publikasinya di lingkungan PTKI maka secara otomatis akan meningkatkan reputasi Perguruan tinggi.
  4. Seorang peneliti/dosen/mahasiwa yang mempublikasikan hasil riset dan temuannya di jurnal Ilmiah, maka secara otomatis orang tersebut akan mengangkat nama Institusi dimana dia berasal dan Perguruan Tinggi dimana dia belajar akan semakin terkenal.

Kesimpulan

Semoga ke depannya SDM lulusan PTKI kita menjadi manusia-manusia hebat dan bukan hanya hebat untuk dirinya sendiri tetapi juga hebat dan bermanfaat bagi masyarakat dengan karya nyata.

Hikmah Romalina

(Pranata Humas Muda Pada Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI)


Tags: