Sibuk Mengajar, Dosen Makassar Kurang Minat Lakukan Penelitian

Sibuk Mengajar, Dosen Makassar Kurang Minat Lakukan Penelitian

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Makassar menilai minat dosen di daerah ini untuk melakukan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan masih rendah. Karena, sebagian besar waktunya hanya untuk mengajar di kelas.

"Rendahnya animo dosen untuk melakukan penelitian karena sebagian besar dosen hanya menghabiskan waktunya untuk mengajar di kelas," kata staf pengajar Unismuh Makassar, Ir Abubakar Idhan, di Makassar, Kamis (3/2).

Di sisi lain, lanjut Abubakar, para dosen kurang minat untuk berkompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional dalam menemukan suatu karya atau ilmu baru. Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya menggelar seminar internasional untuk menumbuhkan animo dosen melakukan penelitian.

"Pada workshop ini, dibahas tentang migrasi yang terkait dengan masalah sosial, kesehatan dan kesempatan kerja dengan mengambil empat lokasi contoh kasus di Indonesia," kata Abubakar yang juga Ketua Panitia Workshop Internasional bertema "Migration, Occupation dan Household Expenditure for Education and Health in Four Indonesia Cities".

Empat lokasi contoh kasus tersebut adalah Makassar, Tangerang, Samarinda dan Medan dengan menghadirkan pembicara nasional diantaranya Prof Budy Resosudarmono, Daniel PhD dan Prof Tajuddin Noer Effendi. Pembicara internasional dalam seminar tersebut dari Australian National University Prof Chris Manning dan Prof Xin Peng dari China membahas tentang migrasi China dan Indonesia dalam perspektif umum.

Workshop yang dihadiri ratusan dosen ini berlangsung 3-5 Februari 2011 di Auditorium Al-Amin Unismuh, Makassar. Selain workshop, juga digelar konfrensi internasional untuk membahas masalah yang aktual berkaitan antarnegara, khususnya Indonesia, Australia dan China.


Tags: