Sinergi Pendidikan dan Pelatihan, UIN Ar-Raniry Gandeng LAN Aceh

Sinergi Pendidikan dan Pelatihan, UIN Ar-Raniry Gandeng LAN Aceh

Banda Aceh (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menandatangani naskah kerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Provinsi Aceh. Kerja sama tersebut bertujuan memperkuat tri dharma perguruan tinggi dan berlangsung di Aula Gedung Utama Kantor LAN Provinsi Aceh, Rabu (5/6/2024).

Naskah kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman, dengan Plt Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq. Pada kesempatan yang sama, LAN RI juga menandatangani kerja sama dengan Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi.

Mujiburrahman mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan lanjutan dari kerja sama sebelumnya antara UIN Ar-Raniry dan LAN RI Aceh, yang telah diimplementasikan di lapangan, terutama dalam konteks pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

"UIN Ar-Raniry memiliki ASN, dan banyak dari mereka yang mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan baik PIM I hingga PIM III di LAN RI Aceh," ujarnya. Mujiburrahman juga menambahkan bahwa dosen dan guru besar UIN Ar-Raniry sering kali dilibatkan dalam pengayaan materi di LAN, terutama terkait pengembangan moderasi beragama bagi ASN.

Tagline UIN Ar-Raniry, "Energi Kebangsaan Sinergi Membangun Negeri," menurut Mujiburrahman, mencerminkan semangat membangun negeri dengan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. "Kerja sama ini bertujuan memperkuat tri dharma perguruan tinggi melalui penyelenggaraan kegiatan analisis kebijakan, pelatihan, pengembangan kompetensi, serta pendidikan tinggi terapan," tambahnya.

Mujiburrahman berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan jika ada kekurangan dalam implementasi sebelumnya, ke depannya dapat disempurnakan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor III Saifullah Idris, Kepala Biro AAKK Mirwan Fasta, serta sejumlah pejabat di lingkungan LAN RI Provinsi Aceh.

Sementara itu, Plt Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, menyebutkan bahwa ruang lingkup kerja sama ini meliputi analisis kebijakan administrasi negara, analisis manajemen aparatur sipil negara, pelatihan pengembangan kompetensi, serta bidang lainnya sesuai kesepakatan bersama.

"Dengan kerja sama ini nantinya dapat dilaksanakan sertifikasi kompetensi analis kebijakan yang dapat diberikan kepada para mahasiswa, sehingga setelah lulus, alumni UIN Ar-Raniry, khususnya dari program studi terkait seperti FISIP, akan tersertifikasi," ujarnya.

Taufiq juga menambahkan bahwa dosen yang telah tersertifikasi berpeluang menjadi penasehat kebijakan pemerintah jika dibutuhkan. Kerja sama ini diharapkan dapat mendesain pelatihan khusus untuk memperkuat kepemimpinan, terutama bagi dosen dengan tugas tambahan di kampus.

"Saya berharap MoU ini tidak hanya formalitas, tetapi juga harus diimplementasikan dengan membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti kerja sama ini, karena hal ini sangat ditunggu-tunggu untuk meningkatkan pelayanan kita kepada bangsa," pungkasnya. [ ]