Sinergitas Pemerintah, Akademisi, dan Pelaku Industri : Best Practice dari IKIM

Sinergitas Pemerintah, Akademisi, dan Pelaku Industri : Best Practice dari IKIM

Malaysia (Pendis) - Kementerian Agama, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Institut Kemahiran Industry Melaka (IKIM) Malaysia mengadakan pertemuan di IKIM guna membahas sinergi pengembangan dan pembekalan skill generasi muda, Rabu (24/05).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) yang pernah dilakukan antara Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara beberapa bulan yang lalu.

Kementerian Agama melalui Direktur GTK Madrasah, Suyitno memandang penting sinergi antara pemerintah, akademisi dan pelaku industri. Direktorat yang khusus membidangi guru dan tenaga kependidikan madrasah berkomitmen ikut serta memberikan pembekalan skill generasi muda melalui program pelatihan guru yang dikirim langsung ke IKIM Malaysia.

"Guru menjadi faktor utama peningkatan kompetensi siswa, jadi lulusan madrasah khususnya madrasah kejuruan skill yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri," jelas Guru Besar UIN Palembang ini.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Lombok sangat antusias menyambut rencana kerjasama ini. KLU akan melakukan perencanaan lebih matang untuk mempersiapkan dua opsi yang diberikan oleh IKIM Malaysia.

Dua opsi yang dimaksud yaitu kuliah dengan sistem full time di IKIM selama 1 semester, selanjutnya semester kedua baru praktek di industri. Dengan pendekatan pertama ini, selama semester pertama siswa belum mendapatkan allowance (tunjangan/gaji), untuk semester kedua baru bisa menadapatkan allowance.

Pendekatan kedua, Kabupaten Lombok Utara kerjasama dengan Direktorat GTK Madrasah melalui pelatihan oleh guru-guru yang sebelumnya telah dilatih melalui kerjasama IKIM dengan Direktorat GTK Madrasah.

Selanjutnya pihak KLU akan menyiapkan calon mahasiswa di madrasah, pesantren, dan juga SMK setempat. Keuntungan dari pendekatan ini, calon mahasiswa sudah siap sejak awal. Sehingga begitu sampai di IKIM, mereka lebih banyak mendapatkan pengalaman dengan proporsi kuliah (30%) dan praktek di Industri (70%).

Untuk memastikan rencana kerjasama bisa segera terwujud, disepakati untuk pertemuan lanjutan di Jakarta dan Kabupaten Lombok Utara dalam waktu dekat. (maryani/asep/dod)


Tags: