Siswa Harus Dibekali Pendidikan Khusus

Siswa Harus Dibekali Pendidikan Khusus

YOGYAKARTA - Karakter tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat. Hal itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan tim beranggotakan Dr Marzuki MAg, Dr Samsuri MAg, dan Mukhamad Murdiono MPd dari Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY).

Mereka mengadakan focus group discussion mengenai pendidikan karakter di sekolah guna menunjang kegiatan penelitian yang diikuti 40 guru Pendidikan Agama dan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum se-DIY, di ruang Cut Nyak Dhien FISE UNY, baru-baru ini.

Menurut Samsuri, latar belakang dari penelitian itu antara lain pendidikan karakter akhir-akhir ini menjadi perbincangan sangat menarik, karakter tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan yang membangun nilai-nilai moral atau karakter peserta didik harus mendapat perhatian dan upaya yang bisa dilakukan untuk pembinaan karakter siswa di sekolah, di antaranya dengan memaksimalkan fungsi mata pelajaran Pendidikan Agama.

Analisis

Marzuki mengatakan, penelitian tahap I dilakukan dengan memotret model pembinaan karakter siswa di beberapa SD dan SMP di DIY yang berbasis Pendidikan Agama. Pendekatan dilakukan dengan penelitian survei yang bersifat eksploratif. Lalu tahap II dengan uji coba model pembinaan karakter siswa dan melakukan analisis dan revisi model pembinaan karakter siswa di beberapa SMP di DIY yang berbasis Pendidikan Agama.

Dia menjelaskan, salah satu upaya mewujudkan pendidikan yang menghasilkan manusia bermartabat (berkarakter mulia), peserta didik harus dibekali dengan pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan karakternya.

Untuk mengembangkan pendidikan seperti itu, eksistensi pendidikan yang bernuansa akhlak mulia menjadi sangat penting. Dua bidang studi yang membawa misi utama pembentukan akhlak mulia adalah Pendidikan Agama (PA) dan Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn).


Tags: