Siswa-Siswi Madrasah Peserta OSN 2015 Audiensi Dengan Direktur Pendidikan Madrasah

Siswa-Siswi Madrasah Peserta OSN 2015 Audiensi Dengan Direktur Pendidikan Madrasah

Jakarta (Pendis) - Sejumlah siswa-siswi madrasah telah menunjukkan prestasinya pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2015 yang digelar di Yogyakarta 18-24 Mei 2015 yang lalu. Sebanyak 23 medali berhasil diraih oleh siswa-siswi madrasah. Ke-23 medali OSN tersebut terdiri dari 2 Emas, 5 Perak dan 16 Perunggu, dengan rincian sebagai berikut:

1. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong meraih 2 perak (matematika dan kebumian), dan 5 perunggu (geografi, astronomi, ekonomi, fisika, dan kimia);
2. MAN IC Gorontalo meraih 1 emas (kebumian), 3 perak (komputer, astonomi, ekonomi), dan 4 perunggu (geografi, ekonomi, fisika, biologi)
3. MA Khusnul Khatimah Kuningan meraih 1 emas (geografi);
4. MAN 3 Malang meraih 3 perunggu (kimia, komputer, biologi);
5. MAN 2 Kudus meraih 1 perunggu (kebumian);
6. MAN 1 Majenang meraih 1 perunggu (geografi);
7. MAN 1 Metro Lampung meraih 1 perunggu (kimia);
8. MA Darul Mursyid Tapanuli meraih 1 perunggu (ekonomi).

Sehari setelah pengumuman pemenangan tersebut, sekitar 29 siswa-siswi peserta OSN (Olimpiade Sains Madrasah) tahun 2015 dari MAN IC Serpong, MAN IC Gorontalo dan MAN 2 Kudus, didampingi oleh para kepala madrasah melakukan silaturrahmi (audiensi) dengan pihak Kementerian Agama RI, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Madrasah pada hari Selasa, 25 Mei 2015 di ruang pertemuan lantai 7 Gedung Kementerian Agama RI.

Kedatangan peserta OSN tersebut disambut secara langsung oleh Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan; Kasubdit Kesiswaan, Ida Noor Qosim; serta Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, M. Syafi`i. Dalam sambutannya Direktur Pendidikan Madrasah menyatakan terimakasih atas prestasi yang dicapai siswa-siswi madrasah dalam OSN 2015 tersebut.

Direktur Pendidikan Madrasah juga mengatakan bahwa, "duapuluh tiga medali yang diperoleh siswa-siswi madrasah, jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan medali yang diperebutkan memang sangat kecil prosentasenya, tidak berarti. Namun, kami tidak melihat itu. Yang kami lihat adalah keseriusan dan daya juang madrasah memang sudah luar biasa," ujar M. Nur Kholis.

Menurut M. Nur Kholis Setiawan, salah satu cara agar persepsi masyarakat terhadap madrasah semakin membaik adalah dengan mengukir sebanyak mungkin prestasi. Semakin banyak prestasi yang diukir maka masyarakat akan semakin menjatuhkan pilihan pendidikan bagi anak-anaknya di madrasah. Dengan begitu madrasah akan menjadi pilihan utama dalam pendidikan.

Masih menurut Direktur Pendidikan Madrasah, siswa-siswi madrasah adalah generasi muslim muda calon pemimpin bangsa yang tidak hanya dibekali dengan pengetahuan tetapi juga akhlak.

Selain itu, Direktur Pendidikan Madrasah juga memberikan nasihat agar para pemenang OSN 2015 ini tidak lupa diri, sebab ke depan akan banyak lagi tantangan-tantangan olimpiade yang lebih berat. Dengan mengutip penggalan QS. Al-Insyirah, fa idza faragtha fanshab (maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk (urusan yang lain), wa ila rabbika farghab (dan hanya kepada Tuhanmu-lah kami berharap), Direktur Pendidikan Madrasah mengingatkan kepada peserta OSN agar jika kita sudah selesai dengan satu urusan (prestasi) maka kita harus beralih ke prestasi lainnya. Ini yang menjadi selling point madrasah agar orientasi pendidikan masyarakat untuk anak-anak mereka adalah madrasah.

Dalam audiensi tersebut, salah satu peserta dari MAN IC Gorontalo, Muhammad Akmal mempertanyakan kelanjutan tentang prestasi mereka di OSN. "Kami telah mencurahkan tenaga kami dan telah mengukir prestasi di OSN, kira-kira kelanjutan dari prestasi yang telah kami raih dalam mengharumkan nama madrasah ini apa, terutama terkait dengan kelanjutan studi di perguruan tinggi?" tanya Akmal.

Menanggapi pertanyaan ini, Direktur Pendidikan Madrasah menyatakan akan memfasilitasi kelanjutan studi mereka melalui bantuan beasiswa ke Jepang (tentu melawati seleksi yang ketat pula). Selain itu, jika mereka berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi keagamaan Islam (yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam), seperti UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga dan sebagainya, maka mereka, para peraih medali di OSN akan menjadi prioritas, melalui berbagai skema/jalur penerimaan mahasiswa baru PT. Ini merupakan komitmen Kementerian Agama-melalui Direktorat Pendidikan Madrasah-untuk memicu dan mengembangkan prestasi-prestasi di madrasah.

Selain Muhammad Akmal, Adam Sumazaky siswa MAN IC Serpong juga mengusulkan agar Direktorat Pendidikan Madrasah menggelar camp bersama siswa-siswi madrasah untuk persiapan OSN, sebagaimana yang dilakukan oleh sekolah-sekolah PASIAD.

Usulan Adam Sumazaky ini menarik dan langsung mendapatkan respon positif dari Direktorat Pendidikan Madrasah. "Saya akan minta Kasubdit Kesiswaan untuk secara khusus menganggarkan pelatihan nasional untuk siswa-siswi madrasah di tahun 2016. Tujuannya untuk mempersiapkan mereka bertarung di ajang OSN berikutnya," tuturnya.

"Bahkan jika memungkinkan, Kasubdit Kesiswaan agar mencari slot pembinaan prestasi di tahun 2015 ini, dan anak-anak peraih medali di OSN 2015 ini dilibatkan di dalamnya," pungkasnya.

(hamam/dod)


Tags: