Supervisi Pengajaran Tingkatkan Kompetensi Pedagogik Guru

Supervisi Pengajaran Tingkatkan Kompetensi Pedagogik Guru

SEMARANG- Supervisi pengajaran school based lesson study (SBLS) efektif meningkatkan kompetensi pedagogik dan kinerja guru, terutama yang mengampu pelajaran Biologi.

Selain itu, dipercaya meningkatkan hubungan kolegial antara kepala sekolah dan guru dalam berkomitmen terbuka agar nantinya mau saling belajar meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, untuk kemudian membentuk community learning yang efektif.

Hal itu diungkapkan Kepala SMA 12 Semarang Titi Priyatiningsih MPd dalam ujian terbuka promosi doktor Ilmu Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Unnes di ruang sidang Unnes Bendan Ngisor, Selasa (12/4). Acara juga dihadiri Ketua PGRI Jateng Dr Soebagyo Brotosedjati dan Rektor IKIP PGRI Semarang Muhdi SH MHum.
Setelah diuji oleh tim yang terdiri atas Prof Dr Rasdi Ekosiswoyo MSc, Prof Dr Willem Mantja MPd, dan Prof Dr Madyo Ekosusilo MPd, mantan guru Biologi SMA 6 Semarang itu dinyatakan lulus dengan IPK 3,91, dengan masa studi tiga tahun tujuh bulan 12 hari.

Menurut Titi, peningkatan kompetensi pedagogik merupakan salah satu upaya meningkatkan profesionalitas guru. Dalam implementasinya, model supervisi pengajaran SBLS memberikan kesempatan bagi guru mata pelajaran di tingkat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah untuk mengatur kesediaannya disupervisi oleh kepala sekolah.

Meski begitu, kata ibu tiga anak kelahiran Purwokerto 30 Januari 1961 itu, untuk mengefektifkan penerapan supervisi pembelajaran SBLS, perlu dibentuk tim kerja khusus yang memahami tahap-tahap pelaksanaannya pada setiap MGMP di sekolah.

Untuk memperoleh keyakinan tentang manfaat dan kebermaknaan upaya meningkatkan pembelaran, perlu dilaksanakan open class lebih dulu sebelum dilakukan program supervisi pengajaran. (H70-37)


Tags: