UIN Ar-Raniry Gelar Kuliah Umum dan Pameran Foto: Bahas Kehidupan dan Karya Snouck Hurgronje

UIN Ar-Raniry Gelar Kuliah Umum dan Pameran Foto: Bahas Kehidupan dan Karya Snouck Hurgronje

Banda Aceh (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar kuliah umum dan pameran foto dengan tema “Dikagumi dan Dibenci: Kehidupan dan Karya Snouck Hurgronje” di Ruang Teater Gedung Museum UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, pada Selasa (14/5/2024).

Acara ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry, International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), dan Pusat Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam di Aceh dan Alam Melayu (PUSAKA) UIN Ar-Raniry, KITLV-Jakarta, dan Galeri Foto Jurnalistik Antara.

Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, membuka secara langsung acara ini. Dalam sambutannya, Mujib menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pemahaman sejarah, terutama sejarah Aceh.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan kuliah umum dan pameran foto ini akan memberi pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah di Aceh, khususnya kepada mahasiswa dan mahasiswi,” ujarnya.

Mujiburrahman juga menyoroti pentingnya mempelajari sosok kontroversial seperti Snouck Hurgronje, yang dianggap sebagai ilmuwan tetapi juga sebagai mata-mata penjajah di Aceh.

Menurutnya, Snouck Hurgronje meninggal di usia yang lumayan tua, sehingga ia bisa mencatat berbagai sejarah dan peristiwa yang dialami dari berbagai negara yang dikunjungi.

“Sosok ini dianggap sebagai sosok yang sangat kontroversial, di samping sebagai ilmuwan juga dianggap sebagai mata-mata, ilmuwan yang bekerja untuk kepentingan penjajahan terutama di Aceh,” ungkapnya.

Direktur KITLV-Jakarta, Marrik Bellen, menyampaikan apresiasinya terhadap UIN Ar-Raniry atas dukungan dan kerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Menurut Bellen, Snouck Hurgronje adalah sosok yang kontroversial dalam sejarah Indonesia, khususnya Aceh. Ia dihormati sebagai pendiri studi Islam di Belanda namun juga dicela karena perannya sebagai mata-mata Belanda dalam upaya kolonial di Indonesia.

Melalui kuliah umum dan pameran foto ini, peserta diajak untuk melihat dua sisi dari kehidupan dan karya Snouck Hurgronje, seorang sosok yang kontroversial dalam sejarah Indonesia, khususnya Aceh.

Kuliah umum tersebut, menghadirkan dua narasumber utama, yaitu H. W. Van Den Doel, yang merupakan profesor sejarah kontemporer dengan spesialisasi dalam sejarah Indonesia, dan Reza Idria, selaku Direktur ICAIOS dan juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry.

Pameran foto dengan tema “Dikagumi dan Dibenci: Kehidupan dan Karya Snouck Hurgronje” akan berlangsung mulai 14 hingga 28 Mei 2024, yang dipusatkan di Gedung Museum UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. [ ]