UIN Ar-Raniry Persembahkan Buku untuk Ultah Ke-80 Wapres Ma'ruf Amin

UIN Ar-Raniry Persembahkan Buku untuk Ultah Ke-80 Wapres Ma'ruf Amin

Jakarta (Pendis) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mempersembahkan buku berjudul 'KH Ma'ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia' sebagai hadiah untuk ulang tahun Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ke-80.

Buku tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bertepatan dengan ulang tahunnya dan peluncuran buku biografi 'Kiai Wapres, Wapres Kiai' di Kempenski Grand Ballroom, dan turut didampingi oleh Putrinya, Siti Nur Azizah Ma’ruf.

Buku 204 halaman ini yang ditulis oleh Saifuddin A Rasyid, Rahmad Syah Putra dan Arkin, berisikan perjalanan dan gambaran sosok Ma'ruf Amin yang dikemas dalam sebuah biografi sebagai rekam jejak atas perjalanan panjang atas kontribusinya dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh

"Selamat ulang tahun, Abah Ma'ruf Amin. Buku ini merupakan salah satu persembahan untuk memperingati ulang tahun Prof Dr KH Ma'ruf Amin yang ke-80,"kata Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/3/2023) di Jakarta.

Menurut Rektor Mujib, KH Ma’ruf Amin memiliki jasa yang luar biasa besar sebagai seorang ahli fiqh dalam melahirkan gagasan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Maka tidak berlebihan jika kemudian banyak lembaga di Indonesia menobatkan beliau sebagai Bapak Ekonomi Syariah di Indonesia.

"Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh pada tahun 2021 juga ikut memberikan penghargaan kepada beliau sebagai Pelopor Ekonomi Syariah di Indonesia. Hal ini dilakukan tentu dengan mempertimbangkan berbagai pemikiran dan karyanya dalam membumikan ekonomi syariah di Indonesia cukup besar, dan bahkan menjadi rujukan perguruan tinggi untuk memperlajarinya,"ungkap Mujib.

Sementara itu, penulis buku Saifuddin A Rasyid menjelaskan bahwa buku 'KH Ma'ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia' disusun sebagai upaya menyebarkan pemikiran dan pengalaman Ma'ruf Amin sebagai seorang ulama, politisi, akademisi, dan praktisi dalam bidang ekonomi Islam, terutama sebagai salah satu tokoh yang turut berperan dalam pembentukan bank-bank syariah di Indonesia.

Lebih lanjut, kata Saifuddin, sosok Ma'ruf Amin melihat begitu banyak kontribusi dan jasanya bagi pembangunan di Indonesia ini bisa dikatakan sebagai makhluk pilihan, sebab tidak semua orang yang mencapai umur 80 tahun bisa sepertinya yang masih aktif dan produktif bagi masyarakat.

"Tentunya keberhasilan penulisan buku ini tidak akan terwujud tanpa kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itulah kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama teman-teman dari Sekretariat Wakil Presiden, MUI, ICMI, Nahdlatul Ulama, Rektor UIN Ar-Raniry dan pihak lainnya yang ikut terlibat,"kata Saifuddin A Rasyid yang merupakan salah seorang yang dibesarkan oleh Prof Dr Ir M Amin Aziz yang berkecimpung dalam ide pendirian bank syariah pertama di Indonesia.

Untuk diketahui, seyogyanya buku berjudul 'KH Ma'ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia' yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama akan diluncurkan bersama buku biografi yang berjudul 'Kiai Wapres, Wapres Kiai' yang diterbitkan oleh Kompas pada saat peringatan hari ulang tahun ke-80 tahun Prof Dr KH Ma'ruf Amin di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.

Namun, karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Aceh dalam waktu dekat, sehingga peluncuran buku tersebut direncanakan akan dilakukan di Aceh. Sementara untuk proses percetakan didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bentuk dukungan terhadap literasi syariah agar pengembangan sektor syariah di Indonesia terus meningkat.

"Rencana awal buku akan diluncurkan2 Buku sekaligus dengan Penerbit Utama Kompas, Buku 'Kiai Wapres, Wapres Kiai' dan Buku 'Ma'ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah  Indonesia'. Namun, karena Wapres berkeinginan ke Aceh dalam waktu dekat, maka beliau memilih satu buku untuk diluncurkan di Aceh,"kata Rahmad Syah Putra seperti dikutip dari Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Telekomunikasi, Masduki Baidlowi, Sabtu (11/3/2023) di Jakarta.