UIN Malang Wajibkan Mahasiswa Asing Pelajari Pancasila

UIN Malang Wajibkan Mahasiswa Asing Pelajari Pancasila

MALANG- Langkah cukup membanggakan dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Seluruh mahasiswa asing yang menimba ilmu di perguruan tinggi Islam itu diwajibkan mempelajari Pancasila dan kebudayaan serta adat yang ada di Indonesia.

Bahkan, yang lebih membedakan lagi dengan perguruan tinggi Islam lainnya, di UIN yang merupakan lembaga pendidikan internasional menggunakan bahasa Indonesia dalam pengajaran kepada mahasiwa dari 13 negara, diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari.

"Mereka antara lain dari Rusia, Palestina, Filipina, dan Madagaskar," kata Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Imam Suprayogo, belum lama ini.

Di satu sisi ada kebanggaan bahwa UIN mengajarkan Pancasila kepada mahasiswa asing, sebaliknya Imam mengaku sedih orang Indonesia akhir-akhir ini mulai melupakan Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Bisa Bersatu

"Seharusnya kita bangga, sebagai Bangsa Indonesia dengan kebudayaan yang beragam, adat yang berbeda dan banyak suku bangsa di Tanah Air serta berbagai agama, tapi semuanya bisa bersatu karena adanya Pancasila," tambah Imam.

Tentang keragaman adat, kebudayaan, dan suku di Indonesia dan kebanggaan dengan adanya Pancasila yang disampaikan kepada mahasiswa asing.

Untuk mengenalkan mereka tentang keberagaman agama tapi bisa rukun, oleh rektor mereka diajak ke alun-alun, karena di sana ada masjid dan gereja yang berdiri berdampingan. Pada kenyataannya dua umat yang berbeda tidak ada ketegangan, justru saling hormat- menghormati satu dengan lainnya.


Tags: