UIN Sosialisasikan SNMPTN

UIN Sosialisasikan SNMPTN

Ia menegaskan, data yang diunggah di PDSS merupakan nilai rapor siswa semester I-V di SMA, SMK, atau MA yang nantinya akan diolah dalam sistem SNMPTN untuk menentukan apakah seorang siswa berprestasi dapat masuk atau tidak ke PTN tanpa melalui tes.

Hal ini dimaksudkan agar pendidikan semakin maju dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. "Kami melakukan sosialisasi ke lima kabupaten di eks Karesidenan Pati, yaitu Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Blora.

Masing-masing kabupaten diwakili 150 sekolah yang diikuti kepala sekolah atau yang mewakili. Jadi, total ada 750 sekolah yang menerima sosialisasi SNMPTN 2016," ungkapnya dalam rilis kepada Suara Merdeka, kemarin.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa tahun ini terjadi penurunan kuota penerimaan SNMPTN secara nasional dari 50% menjadi 40%. Sebaliknya, Seleksi Mandiri (SM) masingmasing perguruan tinggi negeri meningkat 10% dari 20% pada tahun lalu menjadi 30%.

Berbasis Komputer

Beberapa hal yang ditanyakan peserta di antaranya terkait dengan proses memasukkan data dan pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN.

Selain penjelasan mengenai PDSS dan informasi SNMPTN lainnya, narasumber juga menyampaikan sebagai informasi pendahuluan mengenai SBMPTN yang tahun ini mulai menggunakan tes berbasis komputer (Computer Based Test), di samping tes berbasis kertas (Paper based Test).

Peserta yang belum mendapat jawaban yang diinginkan dalam sosialisasi ini dapat bertanya ke call center dan mengakses berbagai informasi di situs http//- snmptn.ac.id. Kepala Dinas Pendidikan Drs Sarpan SH MM menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Terima kasih kepada tim SNMPTN dari UIN Walisongo yang telah berbagi informasi kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Pati. Kami berharap para kepala sekolah di daerah Pati mengupayakan semaksimal mungkin berbagai kesempatan, agar murid-murid dapat mengikuti seleksi untuk masuk ke PTN," katanya. (D9-37)


Tags: