UIN Walisongo Peringkat I PTKIN

Berbagai aspek menjadikan kampus yang dulu dikenal sebagai IAIN ini menempati peringkat atas perguruan tinggi Islam. "Kami ingin menghadirkan visi dan misi pendidikan yang berkualitas dalam rangka menopang nilai luhur kemanusiaan dan peradaban umat.

Melalui paradigma unity of science atau kesatuan ilmu, UIN Walisongo mengembangkan berbagai inovasi yang bertumpu pada ilmuilmu keagamaan dan ilmu-ilmu umum," kata Rektor Prof Dr Muhibin di sela-sela menghadiri rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-46 kampus itu, Sabtu (20/3).

Dia mengatakan, pencapaian yang ditunjukkan UIN Walisongo menggembirakan. Hal itu tak lepas dari peran semua civitas academica. Dengan prestasi ini kampus semakin mantap menggapai visi, misi, dan tujuan yang telah dicanangkan.

"Selain itu, dengan menjalankan tridharma perguruan tinggi secara bertanggung jawab dan penuh kejujuran, UIN Walisongo menjadi pendorong bagi pengembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan yang lebih baik. Tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga pada masa mendatang," ungkap Muhibin.

Sejarah Panjang

UIN Walisongo memiliki sejarah panjang sebagai perguruan tinggi keagamaan di Jawa Tengah. Didirikan pada 6 April 1970 dengan nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, kini mereka melaju sebagai perguruan tinggi berkualitas dan bereputasi. Ini dibuktikan UIN Walisongo menduduki peringkat 22 secara nasional perguruan tinggi versi Webometric periode Januari 2016.

Peringkat lebih baik diperoleh pada perankingan Webometric periode sebelumnya, yakni Juli 2015, dengan menempatkannya pada posisi 18 secara nasional. Namun demikian, di lingkungan PTKIN, kampus itu berhasil menempati peringkat pertama atau sebagai universitas terbaik selama dua periode versi Webometric.

Webometric adalah sistem pemeringkatan universitas di seluruh dunia berdasarkan gabungan indikator yang memperhitungkan volume, visibilitas, dan dampak dari publikasi website sebuah universitas, sesuai dengan jumlah link eksternal yang diterima.

Peringkat ini diterbitkan oleh sebuah kelompok riset dari Dewan Riset Nasional (CSIC) yang bernama Cybermetrics Lab yang bermarkas di Madrid, Spanyol.

Hasil perankingan lembaga ini dirilis setiap enam bulan sekali, yakni periode Januari dan periode Juli. Prestasi UIN Walisongo dalam peringkat Webometric ini diikuti ranking institutional repository yang menempatkannya pada peringkat terbaik ketiga se-Indonesia. (H41- 37)