Wamenag Zainut Tauhid Bersama Direktur KSKK Madrasah, Isom Yusqi Saat Mengunjungi Salah Satu Stand Expo MYRES 2022

Wamenag Zainut Tauhid Bersama Direktur KSKK Madrasah, Isom Yusqi Saat Mengunjungi Salah Satu Stand Expo MYRES 2022

Jakarta (Pendis) – Masih dalam lingkungan gelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Madrasah Young Researcher Super Camp (MYRES), Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyediakan stand pameran (expo) hasil riset siswa-siswi madrasah berbagai provinsi di Indonesia.

Setelah membuka acara talkshow yang merupakan rangkaian dari KSM, Wakil Menteri Agama RI, H. Zainut Tauhid Sa’adi mengunjungi setiap stand expo di gedung Asrama Haji Embarkasi Jakarta. Dengan didampingi oleh Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom Yusqi, Wamenag disambut dengan tari khas Betawi.

Diawali dengan mengunjungi stand penelitian sayap lalat oleh siswa MAN 2 Tasikmalaya, Wamenag mendengarkan penjelasan dari siswi dengan seksama. Selanjutnya, Wamenag mengunjungi stand-stand penelitian yang lain. Diantaranya stand pembuatan silk fibron oleh MAN 2 Kota Kediri, Penelitian Doktrin Temurun Sekolah Tidak Penting oleh siswa MAN 1 Jembrana Bali, Kuliner dan Identitas Budaya MAN 2 Jakarta Timur dan lain sebagainya.

Tidak hanya mengunjungi stand penelitian sains, saat sampai di stand MTs  Insan Mulia Bali yang bertajuk Dokumentasi Penelitian Pendirian Puja Mandala  Sebagai Upaya Harmonisasi Kehidupan Beragama Wamenag antusias mendengarkan penjelasan dari siswi madrasah.

“Kami mengangkat penelitian ini karena kita ingin budaya toleransi ini juga dapat ditiru oleh daerah lainnya. Harmonisasi rumah ibadah 5 agama yang berdampingan menjadikan fenomena ini menjadi simbol toleransi yang ada di Bali” kata Aurora Putri Rifaldi pada Rabu (12/10/2022).

Selain MTs Insan Mulia Bali, MTsN Mempawah 1 dari Kalbar juga mengusung tema Harmonisasi Kehidupan Beragama Masyarakat Muslim dan Konghuchu Desa Semudun, Kalimantan Barat. Wamenag pun mencoba kain dan aksesoris khas Kalimantan Barat.

Selain itu, siswa-siswi  madrasah yang merupakan generasi Z, ada yang membuat penelitian dengan tajuk Retorika Dakwah Milenial. Yaitu oleh MAN 3 Sleman DI Yogyakarta.
“Penelitian yang sangat menarik, ya. Karena di era digital ini kita dituntut untuk menyesuaikan, termasuk dalam penyampaian dakwah kepada masyarakat luas” kata Zainut di Jakarta.

Wamenag mengunjungi hampir seluruh stand expo MYRES dari penelitian tentang kesehatan, budaya hingga robotik. Beliau mengakhiri kunjungannya dengan melihat dan mendengarkan penjelasan siswa-siswi Madrasah asal Jakarta yang memamerkan ragam budaya, busana hingga kuliner khas Betawi.