Wisuda Di Malam Lailatul Qodar

Wisuda Di Malam Lailatul Qodar

Bogor (Pendis) - Sabtu malam tanggal 25 Mei 2019 yang bertepatan dengan malam ke-21 Bulan Ramadan 1440 H merupakan malam yang paling membahagiakan bagi santri-santri Pondok Pesantren Al-Kaukab Gunung Putri Bogor. Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH. Khoerul Huda Basyir, Lc, MA ini telah mewisuda santri perdana setelah pondok pesantren ini berdiri tiga tahun yang lalu. Oleh karena itu, pada wisuda kali ini sekaligus bersamaan dengan Haflah Pesantren yang ke-3.

Sungguh suasana yang membahagiakan tampak dari seluruh yang hadir dalam wisuda ini terutama para santri, wali santri, ustadz, para pengurus yayasan dan pengasuh pondok pesantren. Pesantren dengan branding tahfidz al-Qur`an ini telah tumbuh dan berkembang sebagaimana yang diharapkan para pendirinya. Tiga tahun tentu waktu yang singkat tetapi perkembangan pondok pesantren bisa dianggap pesat. Banyak image yang dibangun oleh pondok ini. Sesuai namanya al-Kaukab (bintang) maka kita bisa melihat prestasi para santri yang layak disebut bintang.

Sejak awal prosesi wisuda, para hadirin disuguhi pelbagai pentas yang dimainkan oleh para santri dalam pelbagai bidang seni dan keterampilan. Ternyata di pondok ini para wali murid tidak hanya bangga dan bergembira melihat putra putrinya sebagai hafidz dan hafidzah, mereka juga kagum melihat bermunculannya potensi-potensi santri dalam pelbagai bidang seperti pramuka, pencak silat, taekwondo, seni hadrah dan lain-lain. Maka tidak heran kalau setiap peserta dipanggil santri teladan oleh pembawa acara ketika mengikuti prosesi wisuda.

Melihat fenomena di atas Ahmad Bukhari selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat yang menaungi dan bertanggungjawab dalam pembinaan pondok pesantren di wilayah ini juga ikut bangga dan bergembira. Bukhari yang disamping sebagai Kakanwil Kemenag Jabar juga pembina Pondok Pesantren ar-Ridha Kota Depok ini dalam sambutannya sangat memberi apresiasi kepada Pondok Pesantren al-Kaukab. Melihat bukti-bukti kemajuan pondok ini beliau secara kongrit mendorong agar jenjang pendidikan yang diselenggarakan tidak hanya tingkat Madrasah Tsanawiyah saja. Beliau berharap agar tahun depan sudah harus didirikan Madrasah Aliyah. Hal ini cukup beralasan agar para bintang yang mulai tampak di jenjang MTs ini akan lebih terang dan bersinar manakala terus didampingi hingga jenjang Madrasah Aliyah.

Turut hadir dan memberi sambutan dalam wisuda perdana ini Imam Safe`i Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Memperkuat apa yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Jabar, Imam Safe`i lebih meyakinkan kepada para guru dan pengurus pesantren bahwa sesungguhnya Lembaga Pendidikan itu memang tidak hanya mendidik anak-anak cerdas tetapi harus melayani keragaman kecerdasan peserta didik. Maka sudah tepat sesuai namanya al-Kaukab, pesantren ini telah memberikan perhatian dan layanan keragaman kecerdasan kepada peserta didik sehingga melahirkan pelbagai bintang sesuai dengan potensinya masing-masing.

Lebih lanjut Imam Safe`i yang juga pendiri Pondok PENDAWA (Pesantren Entrepreneurship Pemuda dan Mahasiswa) mengatakan, dalam rangka melahirkan para bintang dari santri al-Kaukab beliau mengajak kepada guru dan pengurus pesantren agar semua memiliki persepsi dan pandangan yang sama bahwa semua santri adalah bintang (Every Students is Star) dan juga melihat bahwa Every Student is Genius (semua santri adalah cerdas dan unik). Genius dalam hal ini harus dimaknai bahwa setiap peserta didik memiliki keunikan dan daya magic (Magic in Us atau Geni in Us) masing-masing. Dengan pemahaman ini, beliau optimis bahwa pondok pesantren akan memiliki trade-mark yang khas dan mampu membangun image yang distingtif dibandingkan lembaga pendidikan lainnya.

Di penghujung acara, Pengasuh Pondok al-Kaukab KH. Khoerul Huda Basyir memberikan tausiyah dan wejangan-wejangan untuk memberikan bekal kepada para wisudawan dalam rangka pengembangan diri pasca menimba ilmu di pondok pesantren. Mengingat mereka baru menamatkan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah, beliau mengingatkan agar lembaga pendidikan yang dipilih untuk melanjutkan pendidikan di jenjang menengah atas, harus lembaga pendidikan yang juga memiliki kemiripan dengan al-Kaukab. Hal ini penting dalam rangka menjaga dan mengoptimalkan potensi yang sebelumnya sudah mulai tampak agar benar-benar bersinar menjadi Sang Bintang. Dan yang paling utama agar hafalan qur`an-nya tetap terpelihara dan terjaga serta makin berkembang. Apalagi wisuda ini diselenggarakan pada malam ke-21 Ramadan yang merupakan bagian dari malam-malam Lailatul Qodar, semua berharap dan berdoa agar keberkahan terlimpah dan berlimpah kepada para wisudawan yang semuanya adalah kader-kader qur`ani yang diharapkan menjadi para pemimpin, ulama, dan profesional di masa depan. (ISA/dod)


Tags: