Jakarta (Pendis) - Jabatan yang yang diemban oleh sejumlah pegawai Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang dilantik merupakan amanah yang sangat besar. Amanah dari bangsa, negara dan agama dan lebih khusus lagi amanah terhadap Pendidikan Islam. Amanah ini membutuhkan komitmen berupa tanggung jawab dan konsekuensi. Demikian sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, ketika memberikan wejangan terhadap sejumlah eselon III dan IV yang dilantik "kemudian" di Ruang Dirjen Pendis Lt. 7, Rabu (22/2/2017).
"Oleh karena itu marilah bersama-sama berkomitmen; pertama, menjalankan amanah ini semaksimal mungkin. Dan kedua, berkomitmen untuk selalu meningkatkan kapasitas personal. Kita tidak bisa maksimal menjalankan amanah ini secara maksimal kalau kita tidak melakukan pengembangan-pengembangan organisasi secara maksimal tanpa di back up oleh personal kompetensi yang harus dimiliki. Oleh karena itu, komitmen harus terus menerus dibangun dan dikembangkan. Rasa memiliki, tanggung jawab, berkreasi dan berinovasi harus terus menerus dilaksanakan," kata Kamarudin didampingi Sekretaris Ditjen Pendis Moh. Isom Yusqi, Direktur Diktis (Pendidikan Tinggi Islam) Nizar Ali, dan Direktur KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, Dan Kesiswaan) Nur Kholis Setiawan.
Dengan jabatan baru, lanjut guru besar UIN Alauddin ini, harus juga diiringi dengan semangat baru. "Jabatan baru adalah tantangan baru, oleh karena itu dibutuhkan semangat kompetensi baru, dan komitmen baru dalam rangka menjalankan roda organisasi secara efektif utuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI," kata Kamarudin yang merupakan alumnus Madrasah Aliyah As`adiyah Sengkang-Makassar ini.
Sebagaimana diketahui, imbuh Kamarudin, amanah dari bangsa negara dan agama berupa Pendidikan Islam sangatlah besar. Nasib umat Islam Indonesia ditentukan oleh pajabat di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. "Pendidikan Indonesia, terutama pendidikan Islam ada ditangan kita, kitalah oleh bangsa yang diberi amanah menjadi orang yang paling bertanggungjawab terhadap mutu dan kualitas pendidikan Islam ini. Dan tentunya berkorelasi secara signifikan terhadap peningkatan national competititiveness bangsa kita," sambut Kamaruddin dihadapan pejabat baru yang "baru saja" dilantiknya.
Sebagai informasi, pelantikan kali ini adalah pelantikan susulan yang dilaksanakan bagi pejabat eselon III dan IV yang berhalangan hadir. Eselon III yang dilantik adalah Syafiuddin menjadi Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama pada Direktorat KSKK. Ahmad Zayadi sebagai sebagai Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly pada Dit. PD. Pontren. Dan Abdullah Faqih sebagai Kasubdit Kesiswaan pada Direktorat KSKK.
Sedangkan eselon IV yang dilantik adalah M. Sidik Sisdiyanto sebagai Kasubbag TU pada Direktorat GTK. Bambang Setyawan sebagai Kasi Ketenagaan pada Subdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Dit. PD. Pontren. Ahmad Rusdi sebagai Kasi Bina Keagamaan Mahasiswa pada Subdit Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum Dit PAI. Ruchman Basori sebagai Kasi Kemahasiswaan pada Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis.
"Dalam sebuah organisasi yang modern, promosi dan rotasi dalam sebuah jabatan bukan sekedar tradisi namun juga namun sebuah tata kelola, oleh karena itu, pelantikan yang dilakukan adalah upaya kolektif untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam," sambut Kamaruddin menegaskan arti sebuah pelantikan. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: