Rektor menyematkan tanda peserta (Foto Zulfa)

Rektor menyematkan tanda peserta (Foto Zulfa)

Jayapura (Pendis)-- Di era digital yang menciptakan globalisasi dunia, kecintaan terhadap tanah air harus terus dijaga. Dalam hal ini, aksi bela negara menjadi sebuah pilihan yang tepat. 

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Idrus Alhamid, menegaskan, bela negara adalah pengejawantahan nilai-nilai cinta tanah air, khususnya buat para mahasiswa baru di kampus.

“Sebagaimana Sumpah Pemuda, anda diharapkan menghayati peran dan tugas anda sebagai warga negara, tidak hanya sebatas pada euforia seremonial semata,” tegasnya saat menjadi inspektur upacara pembukaan Kegiatan Pengembangan Karakter Bela Negara Mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua di Kawasan Rindam XVII Cenderawasih, Sentani, Jayapura, (25/11/2021).

Didampingi Komandan Dodik Bela Negara Rindam XVII Cenderawasih Letkol Yulianto, rektor berharap bela negara dapat memberi kontribusi pemahaman pada para mahasiswa untuk melahirkan semangat kebhinnekaan. “Anda akan dididik untuk paham integritas NKRI yang majemuk dengan teritorial yang luas, yang berbeda dengan negara lain,” ucapnya.

Para mahasiswa peserta kegiatan ini, lanjut Idrus Alhamid, diharapkan menjadi pribadi yang tangguh dan siap mengikuti segala tata tertib. Bila tidak ada halangan, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan kolaborasi antara para mahasiswa dengan prajurit di even yang berbeda di tengah-tengah masyarakat.

Kegiatan Pengembangan Karakter Bela Negara (Lokal) melibatkan 80 peserta mahasiswa semester 1 IAIN Fattahul Muluk Papua yang menerima Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah. Mereka berasal dari Fakultas Syariah (Hukum), Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Para peserta akan menerima materi dan pendidikan Bela Negara selama tiga hari di kawasan Rindam XVII Cenderawasih.

“Salam hormat kepada para Pelatih dan Komandan di Rindam, semoga kegiatan ini dapat terus dijalankan secara berkelanjutan di masa depan,” pungkasnya. (Zul/Ran)