Dirjen Pendidikan Islam saat memberikan sambutan pada rapat kerja Subdirektorat sarana Prasaran Dit. KSKK Madrasah

Dirjen Pendidikan Islam saat memberikan sambutan pada rapat kerja Subdirektorat sarana Prasaran Dit. KSKK Madrasah

Tangerang (Pendis) - Rapat Koordinasi Subdirektorat Sarana dan Prasarana Direktorat Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah terfokus dalam percepatan program bantuan sarana prasarana.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani,  menyoroti pelaksanaan bantuan sarana prasarana dilingkup Direktorat KSKK Madrasah. Ia menyebut telah banyak program terlaksana dan bermanfaat untuk madrasah sehingga perlu dilanjutkan.

"Pelaksanaan program tahun sebelumnya patut diapresiasi. SBSN Madrasah dengan banyaknya titik lokasi dengan beragam tantangan memberi kita pelajaran untuk bersiap menjalankan amanah tahun ini," terangnya di Tangerang pada Selasa (27/02/2024)

Lebih lanjut, Dirjen berharap melalui rapat koordinasi ini akan menemukan inovasi-inovasi yang tepat, mengingat pelaksanaan SBSN 2024 berlangsung lebih awal.

"SBSN Madrasah 2023 sendiri cukup membanggakan, itu dibuktikan dengan serapan anggaran tertinggi dibandingkan dengan satuan kerja lain di Kementerian Agama," katanya. 

Meskipun begitu, pria yang akrab disapa Dhani ini berharap ada kejelasan-roadmap pengembangan madrasah seperti pada peraturan BAPENAS berkaitan dengan Pengembangan Pendidikan lewat pembiayaan SBSN.

Acara yang diinisiasi Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah itu juga mengundang Direktur KSKK Madrasah, Muhamad Sidik Sisdiyanto. Ia memberikan arahan bahwa dalam satu kerja yang terpenting ada bekerja bersama-sama.

"Kami barharap satuan kerja pada Direktorat KSKK Madrasah bekerja bersama-sama, jadi semuanya berperan sesuai dengan tupoksinya masing-masing." jelasnya.

Ia mengajak semua subdirektorat untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. "Sebagaimana slogan sarana-prasarana ya, jadi harus tepat guna, tepat sasaran dan tepat nilainya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Sarana Dit. KSKK Madrasah, Abdul Rouf mengatakan bahwa langkah-langkah percepatan pembangunan madrasah harus terus ditingkatkan.

"Mengingat 2024 titik lokasi bantuan madrasah negeri sangat banyak, perlu dilakukan percepatan-percepatan termasuk diantaranya penggunaan E-Purchasing jasa konstruksi," jelasnya.

Abdul Rouf mengungkapkan jika pelaksanaan SBSN 2024 sesuai target, maka dimungkinkan sebelum dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru, pembangunan SBSN 2024 akan selesai.

"Kami akan mendorong dan berkomotmen pelaksanaan SBSN 2024 selesai sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih," ungkapnya. 

Sebagai informasi, Rapat Koordinasi Sarana dan Prasarana Direktorat KSKK Madrasah dalam rangka percepatan program bantuan sarana prasarana diikuti oleh Unit Kerja Penyedia Barang dan Jasa (UKPBJ), Direktorat APK BAPENAS, Direktorat Bina Marga PUPR, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama hingga penanggungjawab SBSN Madrasah di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama RI.

Adapun pembahasan dalam Rapat Kordinasi Sarana dan Prasarana KSKK Madrasah disamping berkaitan dengan bantuan sarana-prasarana yang digulirkan setiap tahun, pembahasan juga menyoal bantuan madrasah yang bersumber dari SBSN dan rehab berat ruang kelas yang diakomodir oleh Kementerian PUPR.

(m.a.k)