Kerja Data Sepenuh Hati, Dari Mata Turun ke Hati

Kerja Data Sepenuh Hati, Dari Mata Turun ke Hati

Kisah Ridhani bukan sekadar cerita tentang manajemen data, ini adalah bukti ketika hasrat bertemu dengan tujuan. Di Kalimantan Selatan, revolusi data terus bergema, menjanjikan masa depan di mana Pendidikan Islam dapat terus berkembang dan semangat User Champion terus berkobar.

Pria usia tiga puluhan asal Kabupaten Balangan ini mengawali karirnya sebagai User Champion pada tahun 2015 di salah satu madrasah di Provinsi Kalimantan Selatan. Perjalanan karirnya sebagai garda terdepan dari sistem pendataan Pendidikan Islam di tingkat madrasah ini, membawanya meraih Juara 1 User Champion EMIS Nasional untuk tingkat Kabupaten/Kota. 

Selama menjalankan tugasnya sebagai operator di tingkat madrasah, Ridhani selalu menunjukkan kerja sepenuh hati. Ia yakin bahwa masa depan Pendidikan Islam akan lebih baik, dan ini harus berawal dari perkembangan dan kemajuan setiap madrasah, yang didukung oleh manajemen data yang efektif. Data yang ia kerjakan hingga larut malam menjadi prestasi yang mempromosikannya untuk bekerja di tingkat kabupaten pada tahun 2018. 

Ayah satu anak ini memang tidak ragu mengimplementasikan cara baru dalam bekerja. Ia mendukung integrasi pada hierarki pengelolaan data EMIS. Ridhani mendorong kegiatan pencatatan data dan proses verifikasi yang dilakukan bersama-sama dan berlangsung di satu ruangan yang sama. Melalui pendekatan seperti ini, Ridhani beserta tim EMIS Kabupaten Balangan juga dapat melihat secara langsung bagaimana para User Champion madrasah bekerja, sehingga tata cara pendataan mereka menjadi lebih termonitor. 

Tak cukup sampai di situ, Ridhani juga secara berkala mengunjungi madrasah-madrasah untuk melakukan monitoring serta evaluasi data yang mereka input. Oleh karena itu, tak heran jika data EMIS di kabupaten Balangan tidak diragukan lagi validitasnya.
 
Waktu pun berlalu hingga Ridhani mewakili Kabupaten Balangan untuk berkompetisi di tingkat nasional dalam ajang Penghargaan User Champion Teladan EMIS 2023. Pencapaian ini serta merta mengharumkan Pendidikan Islam di Kabupaten Balangan. Prestasi ini, menurutnya bukan hanya menjadi puncak karir pribadi, melainkan dapat dimanfaatkannya sebagai mercusuar untuk dapat memancarkan inspirasi bagi sesama User Champion, menjadi tanda bahwa upaya mereka bukan hanya diakui, tetapi juga dirayakan.

Derap langkah Ridhani dalam membimbing serta membina User Champion EMIS di Kabupaten Balangan tidak selamanya berjalan mulus. Ada saja mereka di madrasah yang kurang kooperatif, dan karena User Champion di madrasah swasta hanya digaji dengan nilai yang minimum, mereka cenderung memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Hal ini ditambah dengan kurangnya pemahaman tentang pentingnya data EMIS. 

Meski demikian, Ridhani merasakan dukungan penuh dari kantor Kementerian Agama dan Seksi Pendidikan Madrasah di Kabupaten Balangan, yang juga menjadi kunci keberhasilannya dalam menyuguhkan potensi Pendidikan Islam di wilayahnya.

Langkah efektif untuk mengatur manajemen data EMIS dimulai Ridhani dengan pendekatan secara proaktif. Setiap sesi pendataan menjadi ajang berkumpul bersama, berbincang dan berkeluh kesah demi mewujudkan verifikasi dan validasi data yang cermat, serta pemantauan dan evaluasi yang lekat agar menaikkan standar kualitas data madrasah di tingkat kabupaten.

Berkat pendekatan proaktif yang dilakukan Ridhani, Kabupaten Balangan menjadi kabupaten dengan tingkat validitas EMIS yang tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Pendekatan proaktif begitu sering diserukan Ridhani karena menurutnya data EMIS menjadi tautan utama yang mempengaruhi nasib siswa dan berpengaruh besar terhadap penerimaan bantuan pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP), yang akhirnya berdampak strategis bagi perkembangan sosial dan ekonomi setempat.

Sebagai User Champion, ada pula kejutan manis bagi Ridhani. Ridhani berjodoh dengan wanita pujaan hatinya. Ia bertemu sang istri pada saat keduanya sama-sama bertugas sebagai User Champion EMIS, Ridhani bertugas di kantor Kabupaten Balangan, sedangkan istrinya bertugas di Madrasah Aliyah. Keduanya sering bekerjasama dalam mengelola data EMIS, sehingga ada rasa yang berbeda, dari mata turun ke hati. Ridhani tak kuasa menahan haru ketika menceritakan kenangan kisah cintanya. Setelah menikah keduanya tetap menjalankan profesi sebagai User Champion, bahkan saat mendekati waktu melengkapi data agar berhasil disahkan melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di akhir tahun, kedua bekerja sampai larut malam. Ia dan istrinya saling bergantian melakukan verifikasi pendataan EMIS sambil mengasuh sang buah hati yang masih bayi. Memori seperti inilah yang meninggalkan kesan mendalam di lubuk hatinya.
 
EMIS yang awalnya dipandang hanya sebagai platform untuk bekerja mengelola data, kini menjadi sumber motivasi kebahagiaan tersendiri baginya. Semangat inilah yang dijadikannya sebagai batu pijakan untuk melesat lebih jauh lagi. Di balik data, ada kisah hidup yang menunjukkan bagaimana dedikasi seseorang dalam memajukan pendidikan dapat menciptakan perubahan besar.

“Saya ingin menjadi bagian dari sebuah kontribusi strategis dan menjadi pendukung kerja teman-teman saya sesama User Champion , khususnya di daerah Kabupaten Balangan. Saya percaya, untuk dapat menghasilkan data yang baik, harus ada kerjasama dari semua pihak,” tuturnya penuh semangat.

Ungkapnya, “Inilah yang kami impi-impikan selama ini, kami di madrasah seringkali dipandang sebelah mata karena banyak data yang tidak tervalidasi dengan benar. Bila data EMIS kian valid dan berkualitas, kerja kami sesungguhnya dapat menciptakan dampak yang luar biasa.” 

Ia menambahkan, apresiasi bagi para User Champion seperti yang pernah ia terima, bukan hanya harus dipertahankan di tahun-tahun mendatang, namun harus terus ditingkatkan. Ia berharap pelatihan bagi pengembangan SDM di bidang data juga dapat terus didorong di semua tingkatan. (REP-MEQR)


Kisah Muhammad Ridhani, Juara 1 User Champion EMIS Kabupaten se-Indonesia asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan


Tags: # Meqr