Tahun 2024, UIN Ar-Raniry Targetkan 50 Persen Prodi Terakreditasi Unggul

Tahun 2024, UIN Ar-Raniry Targetkan 50 Persen Prodi Terakreditasi Unggul

Banda Aceh (Kemenag) --- Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (PAPM) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar lokakarya persiapan akreditasi internasional. 

Acara ini berlangsung Rabu (22/5/2024) di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana, dengan menghadirkan narasumber Faisal Madani dari Universitas Negeri Jakarta.

Ketua Panitia, yang juga Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Saiful Akmal, menegaskan pentingnya persiapan untuk akreditasi internasional. "Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum konkret dalam persiapan akreditasi internasional bagi program studi yang sudah unggul secara nasional," ujarnya.

Saat ini, UIN Ar-Raniry telah memiliki 20 program studi dengan akreditasi Unggul dan berupaya keras untuk meningkatkan jumlah tersebut. "Kami akan bekerja keras agar 50 persen dari total 54 Program Studi bisa terakreditasi unggul di tahun 2024," ungkap Saiful Akmal.

Dukungan maksimal akan diberikan kepada program-program studi yang disiapkan untuk akreditasi internasional mulai tahun 2025 melalui proses bidding. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi daya saing dan rekognisi di dunia internasional bagi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dengan langkah-langkah yang diambil, UIN Ar-Raniry Banda Aceh semakin mantap berbenah menuju standar internasional demi peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, menyampaikan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas setelah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT pada tahun 2023.

"Kami berupaya keras untuk menjadi kampus yang unggul secara internasional di tahun 2026, sebagaimana yang tertuang dalam Renstra 2020-2024 untuk meningkatkan relevansi daya saing dan rekognisi di dunia internasional," ujarnya.

Faisal Madani, Ketua Tim Task Force Akreditasi Internasional Universitas Negeri Jakarta, dalam paparan materinya menyatakan bahwa overview proses untuk akreditasi internasional sangat penting sebelum tim disiapkan untuk menyusun Laporan Evaluasi Diri (Self-Evaluation Report/SER) berdasarkan standar lembaga akreditasi internasional seperti FIBAA, AQAS, ASIIN, EQA, dan lainnya.

Acara tersebut dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari Ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM), Ketua dan Sekretaris Program Studi, Operator Program Studi, dan Tim Borang Akreditasi dari 10 Unit Pengelola Program Studi (UPPS) di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. [ ]