Pemukulan gong oleh Rektor UIN RIL sebagai tanda pembukaan YSSSEE

Pemukulan gong oleh Rektor UIN RIL sebagai tanda pembukaan YSSSEE

Bandar Lampung (Pendis)  – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melalui Rumah Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) kembali menghelat sebuah konferensi internasional bidang pendidikan sains dan lingkungan, bertajuk The 6th Young Scholar Symposium on Science Education and Environment (YSSSEE) International Conference 2023.

Agenda kali ini berlangsung di Sheraton Hotel Lampung pada 24-25 Oktober 2023 dengan tema Rethinking Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) and Environmental Curriculum Innovation in 5.0 Era. Sebanyak 100 peserta mengikuti sebagai presenter pada Parallel Session yang telah dilaksanakan secara hybrid pada 24 Oktober.

Acara ini diadakan setiap tahun guna menumbuhkan partisipasi Bapak/Ibu dosen dan peneliti dalam menyebarluaskan gagasan dan hasil penelitian pada bidang Fisika dan Fisika Terapan, Ilmu Material, Pendidikan IPA (Fisika, Kimia, biologi), Matematika dan Pendidikan Matematika, serta Ilmu Lingkungan.

Adapun pembicara pada konferensi ini yaitu Dr George Kaliampos dari Nicosia University Cyprus, Dr Achmad Samsudin MPd dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dr Hasan Özgür Kapıcı dar Bogazici University Turkey dan Prof Dr Karim Noura dari Melbourne Polytechnic Australia.

Rektor Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD dalam sambutan saat membuka kegiatan ini mengutip Al-Qur’an Surat Ar-Rum Ayat 41 tentang kerusakan lingkungan baik di darat maupun di laut. “Kita sedang menghadapi banyak kerusakan dan bencana alam yang sebagian besar terjadi karena perubahan iklim. Tidak hanya di Indonesia, perubahan iklim mengancam seluruh dunia,” ungkapnya, Rabu (25/10).

Selanjutnya, Prof Wan menjelaskan bahwa berbagai tindakan telah digaungkan oleh masyarakat dunia untuk mengurangi risiko perubahan iklim, salah satunya melalui aksi global Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs memuat 17 goals dan 169 target yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.

Pada kesempatan itu, Prof Wan menyampaikan diantara 17 goals tersebut, yang berkaitan langsung dengan penciptaan lingkungan kampus hijau yang ramah lingkungan.

Goals 13 Climate Action, kata Rektor, Planet kita sedang menghadapi dampak buruk perubahan iklim, dan tanggung jawab untuk melakukan mitigasi dampak ini sudah dimulai dari kampus kita.

Kemudian goals 12, Responsible Consumption and Production, Rektor menjelaskan, sebagai civitas terpelajar dan staf, kampus mendorong konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dengan menganjurkan daur ulang, meminimalisir limbah, dan mendukung bisnis lokal berkelanjutan.

Goals 7 yaitu Affordable and Clean Energy, hal ini berkaitan dengan transisi sumber energi ramah lingkungan, di kampus kami merupakan langkah signifikan menuju pencapaian keberlanjutan.

Selanjutnya adalah goals 6, Clean Water and Sanitation, mengenai akses terhadap air bersih adalah hak asasi manusia yang mendasar. Kita harus berupaya mewujudkan konservasi air, pengolahan air limbah yang aman, dan penggunaan air yang bertanggung jawab di kampus kita.

“Kami sangat memberikan perhatian yang besar untuk menciptakan lingkungan yang ramah kepada seluruh mahasiswa, pegawai, dan dosen. Untuk selanjutnya, UIN Raden Intan Lampung akan terus menerapkan kampus ramah lingkungan dan berupaya mewujudkan eco-campus yang ideal,” tandas Rektor.

Hadir para jajaran pimpinan UIN Raden Intan Lampung dalam gelaran ini. Diantaranya para Dekan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Ketua SPI, Kepala Pusat Penelitian, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, dan Kepala PTIPD.