FGD bersama Michigan State University dan Lima PTKIN Se-Sumatera

FGD bersama Michigan State University dan Lima PTKIN Se-Sumatera

Jambi (Pendis) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) besama Michigan State University (MSU) dan Lima Perguruan Tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Sumatera untuk mengeksplorasi kerjasama internasional dalam bidang capacity building sukses. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rochmat Mulayana mengaku sangat senang dapat berada di tengah-tengah enam rektor PTKIN Sumatera dan delegasi MSU. Ia menyampaikan dukungannya, dan siap selalu mensuport apapun kerjasama yang akan direkomendasikan dari kegaitan FGD nanti. 

“Saya sangat senang dapat berada di tengah-tengah enam rektor PTKIN Se-Sumatera dan delegasi MSU,” tutur Rochmat di Jambi, Jum’at (15/10/2022).

 “Saya siap mendukung dan mensuport apapun kerjasama yang akan direkomendasikan dari kegaitan FGD nanti,” sambungnya dengan tegas.

Rektor UIN STS Jambi dalam sambutannya menyebutkan saat ini guru dan dosen di bawah Kementrian Agama sangat memerlukan kegiatan-kegaitan pelatihan dalam bentuk Profesional Development agar dapat meningkatkan kualitas mereka di tengah gempuran informasi dan teknologi. 

“Tidak seperti guru dan dosen di bawah Kementrian Pendidikan, guru dan dosen di bawak kementrian agama masih kurang sentuhan dalam bidang pengingkatan kapasistas pengetahuan dan keterampilan, sehingga mereka dapat bersaing dalam dunia global,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor menyampaikan kehadiran MSU dan Lima PTKIN di Sumatera seperti menyalakan lampu di tengah kegelapan. Kolaborasi dan kerjasama ini harus dapat memberikan dampak kepada masyarakat luas, sehingga kehadiran kampus benar-benar memberi arti bagi dunia nyata. 

“FGD ini juga bertujuan untuk bisa menjajaki kerjasama yang lebih luas,” terangnya.

Jika selama ini kolaborasi yang terjalin memberi dampak pada Jambi, kata Rektor, namun kali ini kerjasama akan ditingkatkan, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi. Pimpinan UIN STS Jambi dalam waktu yang singkat mampu meyakinkan lima kampus di Sumatera, dan Kementrian Agama untuk turut serta dalam mengukir sejarah kerjasama internasional bersama MSU, yang dibungkus dalam kegiatan FGD on International Collaboration. 

Associate Director International Studies - COE Michigan State University, Lynn Paine mengaku benar-benar terkesan dengan keramah-tamahan unsur pimpinan dan civitas akademika UIN Jambi dalam menyambut mereka selama dua hari di Jambi. Terutama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya namun mampu menghadirkan Bapak Sekretaris Ditjen Pendis Kemenag RI, Bapak Kasubdit Kerjasama Luar negeri Kemenag RI, dan Lima Rektor PTKIN Sumatera.

(1). Rektor UIN Raden Fatah Palembang, 2. Rektor IAIN Metro, 3. Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, 4. Rektor UIN Mandailing Natal, 4. Rektor UIN Lampung)

Sementara delegasi MSU, Bella Tirto Walujo (Assistant Director, Asian Studies, Michigan State University) dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kehadiran mereka di UIN STS Jambi selain untuk memberikan apresiasi atas kegaitan-kegaitan yang sudah terjalin selama ini, namun juga untuk mengadakan need analysis dan explorasi tentang kemungkinan-kemungkinan kerjasama yang lebih luas. 


Dalam FGD tersebut mengeksplorasi beberapa hal, di antaranya: 
1.    Akan dibentuk Consortium PTKIN 6in1 yang dikoordinatori oleh UIN Jambi;
2.    Consortium akan membuat proposal bersama untuk mengadakan kegiatan Micro credential learning untuk guru di bawah Kementrian Agama dan atau dosen PTKIN, dengan konsep Universal Design Learning. Selian Microcredential learning, ada beberapa kegiatan yang nantinya akan diwujudkan untuk memberi peran nyata kepada masyarakat;  
3.    Consortium juga akan kerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan Woman Leadership in Higher Education; 
4.    Consortium akan memberikan rekomendasi kepada Kementrian Agama untuk menyelenggarakan program serupa yang diadakan oleh Kemdukbudristek IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards).; 
5.    Consortium akan menjajaki kerjasama Internasionalisasi Profesor.