Proses penyerhan bantuan

Proses penyerhan bantuan

Salatiga (Pendis)— Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  Institut Agama Islam Negeri (LP2M) IAIN Salatiga menyelenggarakan Workshop saat melakukan pembinaan di desa binaan. Dalam Kegiatan tersebut, LP2M IAIN Salatiga menyerahkan bantuan berupa kambing ternak kepada warga di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Prof. Dr. Saerozi, M.Ag berpsan agar, hal tersebut mampu di manfaatkan sebagai bibit ternak sebaik mungkin, “Saya berharap bibit ternak ini diberikan dapat membantu dan dipelihara dengan baik dan bisa berkembang, IAIN Salatiga dalam upaya memakmurkan masyarakat dapat tercapai,” kata Saerozi, Selasa (16/11/2021) pekan kemarin.

Hal sama disampaikan Camat Bringin Bambang Arif Wijaya,Ia  memberikan imbauan kepada para warga Bringin untukmenggunakan bantuan dengan bijaksana, "Warga yang menerima harus temen, kober dan kopen. Kita juga harusmenumbuhkan jiwa gotong royong dan komitmen bersama agar bantuan yang diberikan IAIN Salatiga tidak sia-sia," pinta Bambang Arif Wijaya.

Turut hadir ditengah kegiatan, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. Terpusat di Desa Wiru, bantuandiserahkan langsung Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin

Ketua LP2M IAIN Salatiga Dr. Irfan Helmy mengungkapkan, kegiatan Workshop mengusung tema Pemberdayaan DesaBinaan dengan tema Pemberdayaan Ekonomi dan Peran Guru TPQ dalam Penyiapan Generasi Muda Islam.

Kegiatan merupakan agenda rutin dalam rangka meningkatkan kualitas ekonomi itu, sekaligus bertujuan memberikanapresiasi kepada para guru TPQ yang tulus ikhlas meluangkan waktu untuk membagikan ilmu agama kepada anak-anak di Desa Waru, “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak para guru ngaji. Kami memberi kesempatan untuk membantu anak-anak tersebut menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi." Padakesempatan tersebut, hadir pula​​​​​​​

Sementara, Rektor IAIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy menambahkan, ia bersyukur animo masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Semarang untuk menguliahkan anak-anaknya di IAIN Salatiga meningkat pesat.

Dan ditengah kegiatan workshop, dihadirkan pula dua narasumber, yaitu Ketua 1 Budqo LPQ Kabupaten Semarang, Shihabudin dan penyuluh dari Dinas Peternakan Kabupaten Semarang, Wagiyo. Ia menjelaskan tentang startegi-startegi sukses dalam beternak. Menurutnya, ada tiga hal penting yang harusdiperhatikan dalam beternak yaitu pemilihan bibit, pakan, dan pengelolaan, "Para peternak harus tahu ciri-ciri bibit ternakyang unggul baik secara fisik maupun secara psikis," ujar Wagiyo.

Selanjutnya, para peternak juga harus memahami jenis pakan apa saja yang  baik dan dapat digunakan sebagai sumberenergi sekaligus menggemukan hewan ternak, “Ketiga hal tersebut harus dipahami dengan baik agar dalam beternak dapat merasakan hasil yang maksimal," imbuhnya.

Sementara, Ketua 1 Budqo LPQ Kabupaten Semarang, Shihabudin menyampaikan materi terkait langkah-langkahpengembangan LPQ, peningkatan mutu dan kompetensi ustad, serta strategi pengajaran untuk bisa mengantarkan anak-anak dalam mengenal dan mencintai Al-Qur'an.

Para guru ngaji harus terus belajar dan saling tukar pengalaman agar ilmu yang dimiliki terus berkembang sehingga dapatmelaksanakan tugas dengan baik dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan potensi anak didik, "Saya harap, gurungaji dapat menggunakan strategi yang persuasif dalam mendidik," jelasnya.

Desa Binaan dapat menjadi langkah konkret bagi IAIN Salatiga dalam upaya mengembangkan masyarakat di KabupatenSemarang, "Karena Desa Binaan selama ini berkontribusi dan memberikan sumbangsih dalam pengembangan IAINSalatiga," pungkasnya