Amrullah, Direktur PAI

Amrullah, Direktur PAI

Jakarta (Pendis) – Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Amrullah mengapresiasi PROFSIZON, sebuah inovasi layanan digital pemberkasan tunjangan profesi Guru PAI. Inovasi ini berhasil diwujudkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.Layanan tersebut dinamai PROFSIZON (Pelayanan Terpadu Pemberkasan Tunjangan Profesi GPAI Sitem Zona). Inovasi tersebut dirilis pada kegiatan Pembinaan GPAI Bersertifikat Pendidik di Tapin, Selasa (19/07/22)lalu. 

Amrullah menyambut positif terobosan ini. Beliau mengatakan dengan adanya PROFSIZON menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan digital dalam memberikan layanan. 

"Melalui PROFSIZON ini, Kanwil Kalimantan Selatan melalui Seksi PAI Kabupaten Tapin telah menunjukkan bahwa kita mampu beradaptasi dengan perkembangan digital dalam memberikan layanan. Kami sangat apresiatif dan mendukung langkah seperti ini," papar Amrullah di Jakarta, Jum'at (29/07/2022).

Amrullah mengingatkan perlunya tata kelola yang tepat terhadap keberadaan sebuah aplikasi instansi pemerintah. 

"Meskipun dapat membantu kelancaran administrasi dan berupa sebuah inovasi, namun kita perlu menjalankan kebijakan tentang manajemen data di Kementerian Agama," tegasnya.

"Jika terkait substansinya, kita perlu menimbang dan memedomani PMA Nomor 465 Tahun 2020 tentang Walidata dan Produsen Data Kementerian Agama untuk tata kelola data secara tepat," sambungnya.

Mewakili Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Kasi PAI Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Tapin, Mahyudi Noor memperkenalkan inovasi yang telah disiapkan seksi PAI Kankemenag Tapin tersebut. Dalam sambutannya, Mahyudi Noor menekankan pentingnya profesionalitas yang perlu ditegakkan GPAI tersertfikasi.

“GPAI yang sudah bersertifikat pendidik bergelar profesional harus mempunyai kelebihan dari GPAI lainnya, baik kualitas maupun kompetensi yang dimilikinya, mampu menjadi teladan, dan selalu terdepan dalam gerak positif. Dalam pemenuhan data aplikasi SIAGA, misalnya, GPAI profesional harus lebih dulu menyelesaikan updatenya setiap semester,” pesan Mahyudi.

Mahyudi menambahkan, saat ini semua instansi pemerintah sedang menuju Zona Integritas WBK-WBBM. Hal demikian mendorong Seksi PAI Kankemenag Tapin membuat inovasi berupa PROFSIZON yang merupakan layanan pemberkasan tunjangan profesi.

Sebelum adanya inovasi PROFSIZON tersebut, lanjut Mahyudi, pemberkesan tunjangan profesi dilakukan terpisah antara pengawas dan seksi PAI. Sehingga keberadaan PROFSIZON membuat keduanya menjadi terpadu
.
“Dengan adanya inovasi ini maka layanan pemberkasan tunjangan profesi yang biasanya selesai maksimal tiga hari dapat kita percepat menjadi satu hari selesai, sesuai dengan antrian yang masuk,” terangnya.

Giat ini terlaksana atas kerja sama antara Bidang PAPKIS Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Seksi PAI Kankemenag Tapin, dan AGPAII Tapin, dilaksanakan di aula Kantor Disnaker Kab Tapin yang diikuti seluruh GPAI se-Kabupaten Tapin tingkat SD, SMP, SMA/SMK.