Rektor dan Wakil Rektor III UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Rektor dan Wakil Rektor III UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Maldives (Pendis) – Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam melalui partisipasi aktif di kancah internasional, Sabtu, 25/05/2024

Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. Sirajul Munir, M.Pd, hadiri The 14th Annual General Meeting of Asia Islamic Universities Association (AIUA) dan International Conference for Islamic Universities di Maldives.

Acara yang berlangsung pada 24-26 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar universitas Islam di seluruh Asia, dengan target menjadikan perguruan tinggi Islam sebagai World Class University.

UIN Mahmud Yunus Batusangkar, yang menjadi salah satu anggota AIUA, aktif terlibat dalam diskusi dan pengembangan strategi bersama universitas-universitas Islam lainnya.

Prof. Marjoni Imamora mengungkapkan bahwa AIUA diharapkan menjadi forum yang kontributif dalam pertukaran informasi dan pengalaman. “Kami berharap AIUA dapat menjadi wadah yang efektif untuk membangun peradaban dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di kampus-kampus Islam Asia,” ujarnya.

Kegiatan ini dimulai dengan laporan dari Vice Chancellor International University of Maldives (IUM), Dr. Ali Zahir. Beliau menjelaskan bahwa AIUA didirikan pada tahun 2015 dan kini telah memiliki 80 anggota perguruan tinggi Islam dari berbagai negara Asia, termasuk Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand, dan Maldives.

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Menteri Perikanan dan Sumber Daya Laut Maldives, Ahmed Shiyam. Dalam sambutannya, Ahmed Shiyam menyatakan bahwa Maldives sangat serius dalam membangun pondasi pendidikan yang kuat, karena pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan dan kondisi sosial masyarakat Maldives.

Dr. Sirajul Munir, Wakil Rektor III UIN Mahmud Yunus Batusangkar, menjelaskan bahwa salah satu isu utama yang dibahas dalam forum ini adalah “Leadership for Inclusion in Higher Education and Catering for Disadvantaged Groups of Students”. Isu ini menekankan pentingnya perguruan tinggi Islam Asia memberikan perhatian khusus terhadap mahasiswa yang berkebutuhan khusus, baik dalam penyediaan fasilitas pembelajaran maupun dalam mendukung karir mereka di masa depan.

Selain UIN Mahmud Yunus Batusangkar, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai universitas Islam terkemuka di Asia, antara lain Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Sultan Azlan Shah (USAS), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan, Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) Malaysia, Sultan Ismail International Islamic University College (KIAS) Thailand, Islamic University of Maldives, dan sejumlah kampus UIN dari Indonesia.

Partisipasi aktif UIN Mahmud Yunus Batusangkar dalam AIUA mencerminkan komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam melalui kerjasama interasional. Diharapkan, forum ini dapat memperkuat kolaborasi antar universitas Islam di Asia dan mendorong peningkatan kualitas serta relevansi pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi tantangan global.