Imam Safei: Puasa Kuatkan Komitmen Kepedulian Sosial

Imam Safei: Puasa Kuatkan Komitmen Kepedulian Sosial

Jakarta (Pendis) - Puasa diharapkan mampu melahirkan semangat dan komitmen kepedulian sosial bagi sesama. Dibutuhkan tidak hanya rukun iman dan rukun Islam saja, tetapi juga rukun tetangga, dapat disebut dengan rukun sosial.

Demikian sepenggal uraian hikmah puasa yang disampaikan Imam Safe`i Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam pada kultum ba`da dzuhur, Kamis (09/05) di Musholla At-Tarbiyah lantai VIII Gedung Kementerian Agama RI.

Imam Safe`i mengingatkan, fenomena sosial bisa kita lihat dimana saja dan kapan saja mulai dari lulusan perguruan tinggi yang bekerja belum sesuai dengan keilmuannya, munculnya anak punk, anak jalanan, tuna netra hingga Wanita Tuna Susila (WTS).

Dalam konteks pendidikan Islam, alumni IAIN Samarinda ini mengatakan, kita sebagai orang yang sehari-hari menangani layanan pendidikan harus berfikir serius, apa yang dapat kita lakukan untuk menangani fenomena anak punk, anak jalanan dan juga WTS?

"Ini tidak gampang dan penuh resiko, dibutuhkan pendekatan pendidikan tersendiri untuk mampu menjawab akar masalahnya," kata Imam.

Imam menambahkan model dakwah yang dibutuhkan saat ini adalah kepedulian kita untuk membebaskannya. "Kita perlu berdakwah seperti tukang yang melihat bangunan yang belum selesai, yaitu kita harus mendidik mereka dari mulai mendoakan hingga mendampingi mereka," paparnya.

Kepada para jama`ah Imam meminta untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan dengan cara memupuk kepedulian social yang kini sangat dibutuhkan. "Tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur yang terrefleksikan dengan meningkatkan kepedulian sosial," tandas Imam.

"Kita hanya berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga selama satu bulan sementara orang lain tidak tahu kelaparannya sampai kapan berakhir," kata Imam.

Kultum Ramadan diselenggarakan oleh Pengurus Mushola At-Tarbiyah dengan menghadirkan penceramah dari kalangan Kementerian Agama sendiri dan para tokoh agama di masyarakat. Telah hadir sebelumnya Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan. (RB/dod)


Tags: