Madrasah Unggulan Harus Miliki Branding Kuat

Madrasah Unggulan Harus Miliki Branding Kuat

Banyuwangi (Pendis)-Madrasah harus terus melakukan perubahan-perubahan kea rah yang lebih baik, hal yang sekiranya  sudah tidak relevan perlu diganti. Madrasah harus bisa menerjemahkan dan melaksanakan ide-ide program unggulan dari Menteri Agama berupa 7 program prioritas, terutama yang berkaitan erat dengan dunia Pendidikan, yaitu Transformasi Digital dan Moderasi Beragama, hal ini disampaikan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Moh. Isom saat memberikan pembinaan Penyelenggaraan SKS, MAN PK, MAN Plus Keterampilan di Ruang Meeting MAN 2 Banyuwangi, Jumat (07/07/2023).

“Madrasah diharapkan lebih fokus pada transformasi digital sebab ini menjadi suatu keharusan untuk kemoderenan dalam pelayanan, pembelajaran dan pengambilan keputusan. Madrasah manual harus ada tandingannya, yaitu madrasah digital. Madrasah unggulan seharusnya memiliki panduan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang update,”ucap Isom,

Selain itu, madrasah unggulan berupaya untuk membangun kerjasama pembelajaran dengan pihak lain, minimal kerjasama antar madrasah dalam negeri, kalau belum memungkinkan kerjasama dengan luar negeri. Dari segi infrastruktur, jaringan digital harus diperkuat.

Menurut Isom, Madrasah unggulan harus mempunyai​​​​​​branding kuat,bangun branding yang bagus  yang tentunya bermuara pada kemajuan madrasah. Dan  disisi lain, madrasah unggulan mempunyai tantangan, diantaranya tantangan pada input. Madrasah unggulan berada pada pilihan antara antara idelisme dengan input yang mengikuti logika pasar. Tantangan seperti ini menjadi pemikiran bersama untuk dicarikan solusi yang tepat.

“Madrasah harus dimanage dengan bagus nanti dampaknya akan di rasakan oleh alumni, masyarakat dan lembaga madrasah”, ujarnya.

Kalau gurunya hebat maka siswanya hebat, bila gurunya tidak sesuai maka hasilnya tidak sesuai pada siswa. Jangan latah yang justru membuat identitas keilmuan di madrasah menjadi tercerabut. Jangan terjebak pada kamuflase yang kepentingannya hanya untuk mengangkat citra. Misalnya kejuaraan pada lomba-lomba,tegas Isom.

Kejuaraan tidak boleh diperoleh dengan cara yang tidak jujur, seperti proposal yang dibuatkan oleh pihak lain atau oleh gurunya. Tunjukkan karakter madrasah berupa kejujuran dan integritas sehingga Lembaganya kredibel dan terpercaya, pungkasnya.

Hadir pula dalam acara itu, Suwardi Kasubdit Kurikulum Kemenag RI, Plh. Kabid Pendma Kanwil Kemenag Jatim, Plh. Kepala Kemenag Banyuwangi, Kasi Pendma, serta Kepala Madrasah MAN 2 Banyuwangi.


Tags: # madrasah