Direktur PAI beeserta ADIPSI diskusikan Rradikalisme dan tindakan intoleran

Direktur PAI beeserta ADIPSI diskusikan Rradikalisme dan tindakan intoleran

Tangerang Selatan (Pendis) --- Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Dirktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI terus mengupayakan pencegahan meluasnya tindakan radikalisme dan intoleran. Hal ini menjadi pembahasan yang serius pada Diskusi Radikalisme dan Tindakan Intoleransi dengan Asosiasi Dosen PAI Seluruh Indonesia (ADPISI) di Tangerang Selatan, Selasa (25/10/2022) malam.

Direktur PAI, Amrullah menuruturkan gerakan radikalisme dan tindakan intoleransi masih menjadi ancaman nyata untuk bangsa dan negara, kurangnya pemahaman tentang agama dan banyaknya konten intoleransi dimedia menjadi salah satu penyebabnya.

“Melalui diskusi ini, saya ucapkan terima kasih kepada ADPISI atas kesempatan dan kehadirannya untuk berdikusi tentang fenomena radikalisme dan tindakan intoleransi di dunia kampus umum (PTU),” tutur Amrullah.

“Tentu ini menjadi perhatian kita bersama,” sambungnya.

Amrullah menegaskan diskusi yang penting ini sudah lama direncanakan dan ingin secepatnya dilaknsanakan, mengingat berbagai data penelitian yang dilakukan akademisi dan peneliti baik dalam maupun luar negeri tentang gerakan radikalisme dan tindakan intoleran di kalangan anak-anak muda dan mahasiswa terbilang sangat tinggi.  
“Sudah sejak lama saya menginginkan forum seperti ini, karena berbagai data penelitian tentang gerakan radikalisme dan tindakan intoleran di kalangan anak-anak muda dan mahasiswa masih sangat tinggi,” terangnya.

Amrullah menerangkan berdasarkan laporan Statistik Indonesia pada tahun 2021, terdapat 3.115 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara pada 2021. Sementara Badan Pusat Statistik tahun 2021 mencatat jumlah mahasiswanya berjumlah 8.956.184 orang.

“Jumlah ini naik 4,1 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 8.603.441 orang,” tandasnya.

“Melihat jumlah mahasiswa yang kurang dari sembilan juta tersebut, kita harus selalu waspada dengan ancaman radikalisme dan intoleran ini,” terangnya lebih lanjut.

Pada kesempatan baik ini, lanjut Amrullah, menjadi diskusi yang serius mengingat posisi dosen PAI memiliki peranan penting dalam penguatan cara pandang mahasiswa agar bijak dalam bertindak.

“Posisi strategis dosen-dosen PAI inilah yang memiliki kesempatan luas untuk  berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa PTU dan memberikan input pengetahuan terkait  nilai-nilai keagamaan dan ideologi kebangsaan,” pungkasnya.