Salurkan Bantuan Rehab Ruang Belajar MDT, Plt Direktur PD-Pontren Tegaskan Tidak Ada Potongan

Salurkan Bantuan Rehab Ruang Belajar MDT, Plt Direktur PD-Pontren Tegaskan Tidak Ada Potongan

Surabaya (Pendis) -- Sebanyak 47 lembaga Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (PMDT) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Bantuan Rehabilitasi Ruang Belajar yang berlangsung di Aria Hotel, Surabaya, mulai 28-30 Mei 2024.

Sebelumnya, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam telah membuka pendaftaran untuk program ini pada 27 Februari - 8 Mei 2024. Setidaknya ada 2851 lembaga yang mengajukan proposal melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bantuan (Simba) PD-Pontren, kemudian setelah dilakukan verifikasi lebih lanjut mulai dari tingkat Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kemenag Propinsi hingga Kemenag Pusat, maka terpilihkan 102 lembaga sebagai penerima manfaat dari program ini.

Plt Direktur PD-Pontren Waryono menjelaskan, program ini bertujuan untuk pembiayaan seluruh atau sebagian  rehabilitasi bangunan atau ruang belajar MDT. Oleh sebab itu, ia meminta kepada penerima bantuan ini untuk merealisasikan sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan.

"Saya berharap bapak ibu sekalian menjadi contoh keteladanan untuk pelaporan atas bantuan yang baik, sehingga tidak ada temuan yang tidak dinginkan," terangnya melalui daring kepada peserta bimtek, Rabu (29/5/2024).

Di hadapan calon penerima bantuan, Waryono menegaskan program bantuan rehab ruang belajar Pendidikan MDT tidak ada pemotongan sama sekali. Ia meminta MDT tidak perlu takut untuk melapor kepada pihaknya apabila ditemukan pemotongan.

"Bantuan ini tidak ada pemotongan sedikitpun, kalau ada orang yang mengatasnamakan Kementerian Agama, segera hubungi saya," tegas Waryono.

Hal senada juga disampaikan oleh Kasubdit PMDT Siti Sakdiyah. Ia meminta para penerima manfaat untuk merealisasikan program ini sesuai dengan 4T1A, yaitu: tepat sasaran, tepat guna, tepat jumlah, tepat waktu dan akuntabel.

Ia juga meminta kepada kepala MDT agar memastikan bangunan yang ingin direhab ramah anak. Hal ini menjadi bentuk keseriusan Kementerian Agama dalam menjalankan Pendidikan Islam yang ramah terhadap anak.

Lebih lanjut Sakdiyah menjelaskan, 47 lembaga ini merupakan angkatan pertama dari total 102 lembaga PMDT yang mendapat bantuan rehabilitasi ruang belajar tahun ini. Sementara sisanya sebanyak 55 lembaga akan mengikuti kegiatan serupa pada tanggal 4-6 Juni 2024 mendatang yang akan berlangsung di Jakarta.

Bimtek menghadirkan narasumber dari Inspektorat Jenderal Kemenag yaitu Aliyuddin dan Safaat Setiawan (materi : Kebijakan dan Pengawasan Bantuan Pemerintah), Syafriansyah-Ketua Tim pada Bagian Keuangan Ditjen Pendidikan Islam (materi : Mekanisme Pencairan Bantuan Pemerintah), Bank Syariah Indonesia (materi : Verifikasi Kelengkapan Berkas Pencairan dan Dokumen-dokumen Bantuan Pemerintah) dan Agung Laksono - Tim IT SIMBA PD-Pontren (materi : tata cara upload Laporan Bantuan Pemerintah di SIMBA).