Bangun Kerjasama: Kemenag dan XL Axiata Buat Kurikulum Madrasah Digipreneur

Bangun Kerjasama: Kemenag dan XL Axiata Buat Kurikulum Madrasah Digipreneur

Jakarta (Pendis)--Program Madrasah Digipreneur merupakan program lanjutan yang dilakukan dengan membangun inkubator startup Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) khusus untuk anak-anak di madrasah melalui XCamp XL Axiata. 

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, Moh Isom mengatakan “saat ini kita sedang menyusun kurikulum Madrasah Digipreneur Bersama XL Axiata melalui XCamp untuk mempercepat ekosistem Budaya Digital berbasis Internet of Things (IoT) di Madrasah”.

“ini dilakukan dalam rangka mewujudkan budaya digital atau digital culture itu lahir dalam diri siswa-siswi madrasah, tidak hanya sebatas penikmat teknologi melainkan sebagai pencipta (Inventor) teknologi itu sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tantang zaman”, tambahnya.

Dengan komitmen untuk mendukung pengembangan industri digital di Indonesia, Kementerian Agama bersama XL Axiata melalui X-Camp percaya bahwa inovasi dan teknologi akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. 

“Kerjasama Program Madrasah Digipreneur ini diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif dapat untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di madrasah dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang”, harap Isom.

Diawali dengan kesuksesan program Akademi Madrasah Digtal yang sudah dijalankan sejak 2020-2021, program Madrasah Digipreneur dilakukan guna meningkatkan kemampuan anak-anak madrasah untuk terus dapat menguasai teknologi terbaru dan ter-update. 

Dengan adanya inkubator startup IoT dan AI, anak-anak di madrasah akan mempelajari dan mempraktekkan bagaimana membangun startup dalam bidang teknologi IoT dan AI melalui pelatihan softskill & hardskill serta mentoring oleh para Mentor XL Axiata yang handal dan berpengalaman di bidangnya. 

Program ini meliputi pelatihan, bimbingan, dan pengembangan proyek di bidang teknologi, bisnis, dan sosial. Anak-anak Madrasah juga nantinya akan dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia teknologi dan menjadi penggerak perkembangan ekonomi digital di masa depan. (Bahtiar)


Tags: # madrasah