Suasana saat mahasiswa IAIN Lhokseumawe melakukan program bakti sosial

Suasana saat mahasiswa IAIN Lhokseumawe melakukan program bakti sosial

Langkat (Pendis)-'Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe yang sedang menjalankan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kelurahan Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian Langkat di tengah keberagaman. Mahasiswa KPM yang tergabung dalam kelompok 58 lakukan bakti sosial dengan membersihkan rumah ibadah di lingkungan sekitar, pada Sabtu (2/12/2023).

Sejak pagi hari, parac mahasiswa melaksanakan gotong royong dengan membersihkan Masjid dan Gereja sebagai bentuk upaya mereka dalam meningkatkan kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah bagi masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan merupakan contoh nyata dari peran aktif mahasiswa dalam membantu masyarakat dan memperkuat hubungan antar mahasiswa dengan masyarakat.

Para mahasiswa dengan semangat menyambut kegiatan bakti sosial ini, membawa alat kebersihan untuk memberikan wajah baru bagi Masjid Raya Salapian dan Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI). Hal ini dilakukan upaya memberikan sentuhan kebersihan dan toleransi pada tempat ibadah

Ketua KPM, Ahmad Riadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja kelompok 58 yang diinisiasi oleh tema "Moderasi Beragama". Dengan gotong royong membersihkan rumah ibadah, mereka merasa terpanggil untuk berkontribusi pada masyarakat.

Ia menekankan bahwa bersihnya tempat ibadah bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai antar-umat beragama. Ujarnya.

Pengurus Masjid Raya Salapian, Andi, menyambut baik kehadiran mahasiswa KPM dan mengungkapkan rasa senang karena kontribusi mereka telah membantu kelurahan. Tidak hanya masjid, Gereja GSRI juga turut dibersihkan pada Sabtu lalu, menciptakan harmoni dan toleransi lintas agama.

Sementara itu, Pendeta Junior Andrianta Bangun menyampaikan apresiasi terhadap kegigihan mahasiswa KPM. Ia menyatakan kegiatan ini membawa semangat baru dan energi positif bagi masyarakat, tidak hanya dalam menjaga kebersihan rumah ibadah, tetapi juga membangun toleransi di antara mereka.

Kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh kelompok 58 ini diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa dan masyarakat lainnya. Sejalan dengan program prioritas dari Kementerian Agama.

Kehadiran mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang mengabdi di sana, mampu memberikan kolaborasi semangat berbakti dan gotong royong dalam menjaga tempat ibadah merupakan langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih baik, harmonis, dan berdaya. Aksi positif ini tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memupuk hubungan yang erat antarumat beragama di Kelurahan Tanjung Langkat.