Tim robotik MTs dan MA Minhajut Tholabah

Tim robotik MTs dan MA Minhajut Tholabah

Purbalingga (Pendis) - Tim robotik Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Minhajut Tholabah, Kembangan Bukateja Purbalingga yang sekaligus santri dibawah asuhan KH. Ma'ruf Salim berhasil raih Bronze Medal kategori creative robot dalam ajang Asian Junior  Robotic Cup di Malaysia. 

Kepala MA Minhajut Tholabah menuturkan berprestasi di tingkat Asia merupakan salah satu media siswa menumbuhkan budaya berprestasi. Robotic merupakan ajang menguatkan, menumbuhkan dan mengasah kreativitas siswa. 

"Harapannya lulusan  nantinya bisa berkontribusi utk negara dan bangsa," ujar Waryadi di Purbalingga, Rabu (02/03).

Guru pembimbing ekstrakulikuler robotik MA Minhajut Tholabah, Siti Winasis mengatakan lomba kejuaraan robotik tingkat Asia ini diselenggarakan pada 26 Februari lalu di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM).

"Kami mengirimkan 2 tim, MA dan MTs. Alhamdulillah kedua tim kami meraih kejuaraan yang sama,  Bronze Medal di bidang robot kreatif”, katanya. 

Tim Robotik MA Minhajut Tholabah ini beranggotakan Alfanza Ihsan Ammarulah, Rijal Solehudin, Dwi Mukti Rabasari dan Arin Safa Mutiara Ramadhani. Keempatnya siswa siswi MA Minhajut Tholabah melombakan robot yang diberi nama Fire rescue and life saving (robot pemadam kebakaran)  yang berfungsi untuk memadamkan kebakaran dihutan.

"Jadi latar belakangnya adalah banyaknya kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dan selama ini untuk penanganannya masih sangat kurang sehingga dapat menyebabkan kebakaran hutan yang semakin luas," jelas Winasis.

Kebakaran hutan yang merajalela, lanjutnya, juga menghabiskan lahan hutan yang ada di Indonesia, selain itu juga berpotensi untuk menyebabkan kepunahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan tersebut.

"Dari latar belakang tersebut kami bermaksud membuat alat yg memudahkan untuk memadamkan kebakaran hutan yang dilengkapi dengan alat untuk menyelamatkan hewan-hewan yang ada di hutan sehingga mengurangi potensi kepunahan makhluk hidup yang ada dihutan," papar Winasis.

Robot Pengering Mie Ganyong

Sedangkan tim robotik MTs Minhajut Tholabah dalam ajang yang sama, juga berhasil meraih Bronze Medal. Tim yang dibina oleh Zulfatul Faizah ini beranggotakan Abimanyu Cahya Suryananda, Abivandya Ali Rahmandaru dan Pandu Verdiyan Zallu Hutama.

Kepala MTs Minhajut Tholabah, Inna Nurmafiyanti, yang turut serta mendampingi para santri di Malaysia mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan para santrinya. Beliau menyebut kemenangan ini adalah bentuk keseriusan YPI Minhajut Tholabah untuk mewujudkan madrasah yang mandiri dan berdaya saing global.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas kemenangan ini.  Anak-anak kami diberikan keberkahan sebagai peraih Bronze Medal dalam ajang AJR tahun ini.” ujarnya.

Pembimbing tim robotik MTs Minhajut Tholabah Zulfatul Faizah menerangkan robot yang dibuat adalah Robobox (Robot of Black Box Solar Dryer) atau Robot Pengering Mi Ganyong.Menurutnya, desa Kembangan dan sekitarnya merupakan sentra penghasil Minyong ( mi ganyong). Dengan latar belakang kekayaan lokal tanaman umbi ganyong ini, siswa MTs Minhajut Tholabah membuat kreasi Robot yang berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan Minyong.

"Dengan memanfaatkan sifat black box sebagai plat pengumpul panas, Robobox dapat mempercepat proses pengeringan Minyong. Serta dilengkapi dengan blower yang fungsinya untuk mempercepat proses penguapan agar lebih cepat kering," terangnya.

"Robobox ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang membuat robot pengering ini mudah digunakan oleh para produsen Minyong," tutupnya.