Pembelajaran Sistem Kredit Semester  Bersifat Dinamis

Pembelajaran Sistem Kredit Semester Bersifat Dinamis

Bukittinggi (Pendis) --Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi didampingi Kasubbag Tata Usaha sekaligus Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, H. Tri Andriani Djusair dan Kepala MAN 1 Bukittinggi, Irsyad  membuka kegiatan  Sosialisasi Persiapan Pembelajaran Sistem Kredit Semester (SKS) dan Pengembangan Keprofesionalan Guru Tenaga Pendidik  MAN 1 Bukittinggi, Jum'at ( 25/08/2023) di Aula Madrasah.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah  Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. H. Suwardi, M. Pd bersama Tim. 

"Proses pendidikan yang kita jalani saat ini merupakan amanat Undang-undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai cara telah dirumuskan pemerintah dalam mewujudkan amanat Undang-undang tersebut salah satunya dengan melahirkan pembelajaran Sistem Kredit Semester (SKS)," ujar Eri Iswandi saat menyampaikan sambutan selamat datang. 

Pada kesempatan tersebut Eri Iswandi menyampaikan dukungan penuh kepada MAN 1 Kota Bukittinggi untuk nantinya menerapkan Sustem Kredit Semester (SKS). Ia juga meminta para peserta untuk mendengarkan dan menyimak pengarahan terkait pengembangan keprofesionalan GTK MAN 1 Kota Bukittinggi yang langsung diberikan oleh Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Sementara itu,  Suwardi mengatakan bahwa program SKS adalah layanan yang diberikan kepada siswa yang memang memiliki kemampuan lebih dalam bidang akademik yang sifatnya  dinamis.

Sistem Kredit Semester (SKS) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajarnya.

Tujuan dari program ini adalah memberikan layanan kepada peserta didik untuk dapat menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Sementara, lama studi paling cepat 2 tahun dan paling lama 4 tahun.

Suwardi berharap dengan penyelenggaraan SKS layanan pendidikan di madrasah semakin efektif.

"Potensi siswa berkembang secara optimal dan prestasinya semakin meningkat,” imbuhnya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan MTs (Madrasah Tsanawiyah) Negeri 1 Bukittinggi yang disambut langsung Kepala MTsN , Hj. Eva Anggraini didampingi Waka, Kaur Tata Usaha dan jajarannya. Turut hadir Kepala MAN 1 Bukittinggi, Irsyad, Kepala MTsN 2 Bukittinggi, Fakhri, Kepala MIN Bukittinggi, Elvi Rahmi dan Kepala RA Ar-Rahmah, Rahmayeni.

Dalam pertemuan silahturahmi yang penuh keakraban tersebut membahas isu-isu seputar pelaksanaan pendidikan madrasah secara umum baik secara manajemen pengelolaan, maupun sarana dan prasarana penunjang keberlangsungan Proses Belajar dan mengajar, madrasah khususnya di Kota Bukittinggi.  ( Thalita/Syafrial )


Tags: # madrasah