Selekse Mahasiswa Baru Luar Negeri IAIN Cirebon Jalur Prestasi di Malaysia dan Thailand.

Selekse Mahasiswa Baru Luar Negeri IAIN Cirebon Jalur Prestasi di Malaysia dan Thailand.

Thailand (Pendis) -- IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) menggelar seleksi mahasiswa baru luar negeri jalur prestasi tahun ajaran 2024/2025 di Malaysia dan Thailand. Seleksi tersebut dilakukan melalui Jaringan Pondok Pesantren An-Nuruddiny Pittumudi, Pattani, Thailand dan Jejaring Pondok Pesantren Universiti Sultan Abdul Halim Muadzam Shah (UniSHAMS) Kedah, Malaysia. Senin, (26/02/2024).

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Aan Jaelani mengungkapkan bahwa pihaknya pada tahun ajaran baru telah menyiapkan beasiswa penuh bagi 20 mahasiswa asing. Nantinya, mahasiswa akan terdistribusi pada 5 Fakultas di IAIN Syekh Nurjati. Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi program prioritas Rektor dalam peningkatan capaian akreditasi unggul kedepan. “Selain untuk meraih akreditasi unggul, lebih dari itu upaya ini adalah wujud kontribusi kampus untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat global. Mengenalkan IAIN Cirebon sebagai salah satu PTKIN bereputasi dunia” ungkap an Jaelani.

Anwar Sanusi, Dekan FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmen Fakultasnya untuk mewujudkan visi tersebut. Sebagai Fakultas pertama yang menggagas program International Mobility, pihaknya mengutus Wakil Dekan FUA dan beberapa dosen sebagai asesor dalam seleksi mahasiswa asing di Thailand dan Malaysia yang berlangsung pada 24-27 Fabruari 2024. Kegiatan tersebut sejalan dengan program para dosen FUA yang sedang melakukan kegiatan FGD hasil penelitian dan Kerjasama di Universiti Islam Selangor, Al-Madinah International University dan Fatoni University. “Tentu program ini akan terus berjalan, dan pada awal Maret 2024, kami akan Kembali memberangkatkan dosen dan mahasiswa untuk program Mobilitas Internasional di Malaysia” tutur Anwar.

Ketua penyelenggara seleksi mahasiswa asing, Rijal Mahdi menguraikan bahwa seleksi yang dilakukan di Thailand melibatkan beberapa pondok Pesantren, antara lain: Al Madrasah Al Ishlahiyah, Saiburi Pattani, Ma’had Darul Ulum, Saiburi, Institute of Ishlahuddin, Muang Yala, Ma’had Al-Hidayah, Nongchick, Ma’had Darul Ulum, Yaring, Ma’had An Nuruddiny, Yarang, dan Madrasah Daar Attarbiyah Watta’lim/Pondok Jakart Yarang. Sedangkan Pondok dan Sekolah yang diseleksi di Kedah, Malaysia adalah Sekolah Agama Daris, Sungai Petani Kedah.

Senada dengan pernyataan tersebut, Wakhid Nashruddin, Wakil Dekan FUA IAIN Syekh Nurjati menambahkan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat melalui beberapa tahapan, antara lain: tes kecakapan akademik dan tes wawancara mendalam dengan 5 penguji, antara lain: Wakhid Nashruddin, Erfan Gazali, Rijal Mahdi, Mohammad Andi Hakim dan Ihsan Sa’dudin. Para penguji melakukan eksplorasi pemahaman santri tentang beberapa materi pokok, seperti hafalan Quran dan Hadits, Bahasa Arab, Moderasi Beragama dan komitmenya dalam belajar. “Pada seleksi perdana ini, FUA akan menerima 6 mahasiswa untuk belajar di tiga prodi, yaitu Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadits (Ilha) dengan beasiswa penuh, termasuk asrama, biaya hidup, UKT dlsb” tambah Wakhid Nashruddin.

Ustadz Abd Razaq, Pengasuh Pondok Pesantren An Nuruddiny menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh IAIN Syekh Nurjati. Hal ini penting karena masih banyak santri di Pattani yang belum dapat melanjutkan belajar di perguruan tinggi. Selain itu, kesempatan belajar di Cirebon menjadi hadiah bagi santri untuk memahami agama, budaya dan peradaban intelektualnya yang masyhur. “Kami bersyukur, pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon berkenan hadir secara langsung untuk silaturahmi dan memberikan harapan bagi anak-anak kami disini” ungkapnya.

Balqis, salah satu peserta seleksi menjelaskan harapan dan ketertarikanya untuk belajar di Indonesia. Menurutnya, tidak semua santri beruntung mendapatkan kesempatan untuk belajar di Indonesia, terlebih dengan bantuan beasiswa berprestasi. “Indonesia dan Pattani memiliki keterikatan yang kuat, baik dari bahasa maupun budaya. Semoga kami dapat menjadi bagian dari salah satu kampus terbaik di Indonesia, IAIN Syekh Nurjati Cirebon” pungkasnya. (Arifin/Piki)