MTSN 4 Langkan Kembangkan Kearifan Lokal Menuju Madrasah Ekowisata

MTSN 4 Langkan Kembangkan Kearifan Lokal Menuju Madrasah Ekowisata

Langkat (Pendis)--Keragaman madrasah merupakan salah satu aset potensial yang ada di Indonesia. Ada madrasah akademik, madrasah riset, madrasah keterampilan, madrasah keagamaan dan juga keunikan lainnya. Salah satu madrasah yang unik adalah MTsN 4 Langkat Sumatera Utara. MTsN ini menjadikan alam, budaya dan ekonomi masyarakat sebagai basis media pembelajaran. MTsN 4 mengembangkan madrasahnya sebagai madrasah ekowisata.

Madrasah mengajarkan anak-anak menari, bercakap dengan bahasa asing dengan dasar keramahtamahan. Mereka diajari menghargai perbedaan dan menjaga tradisi lokal yang baik. Belum lama ini MTsN 4 kedatangan tamu turis asing. Mereka datang ke bukit lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser dan disambut tarian khas lokal daerah yang diperagakan oleh siswa MTsN 4.

Selain itu, anak-anak juga belajar percakapan bahasa Inggris langsung dengan mereka para turis dari Belanda. Para turis senang dengan sikap ramah anak-anak, keluwesan mereka menari dan kepercayaan diri untuk berbahasa Inggris. 

“Madrasah memang semestinya tumbuh dan berkembang searah dengan potensi daerah. Madrasah selain akan melahirkan insan yang pandai, berakhlak juga mengahrgai kearifan lokal sebagai warisan leluhur.

Saya bangga dengan anak-anak yang riang gembira dalam belajar. Anak-anak MTsN 4 Langkat saya kira adalah generasi unggul yang perlu terus mendapatkan pendampingan dari semua stakeholders bukan saja guru dan kepala madrasah namun semua pemangku kepentingan yang ada disana” pesan Moh. Isom.

Pesan Direktur KSKK Madrasah itu sejalan dengan Amanah Gus Men bahwa madrasah tidak boleh tercerabut dari akar budaya dan kearifan lokal. Madrasah hadir sebagai bagian penjaga tradisi negeri Indonesia yang multi etnis, agama dan kekayaan lainnya (Mujahid).


Tags: # madrasah