M. Omar Athilla dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) IC OKI, mewakili Provinsi Sumatera Selatan.

M. Omar Athilla dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) IC OKI, mewakili Provinsi Sumatera Selatan.

Tangerang (Pendis) - Ajang kompetisi nasional Madrasah Fest 2023 telah mencapai babak final, dan salah satu kategori yang penuh nilai pendidikan adalah Reciting Holy Qur'an.

Di panggung ini, peserta dari berbagai daerah bersaing dalam menyampaikan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan kekhusyukan dan keindahan. Salah satu finalis yang tampil dengan perjuangan luar biasa adalah M. Omar Athilla dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) IC OKI, mewakili Provinsi Sumatera Selatan.

Omar Athilla, atau akrab disapa Omar, berasal dari MAN IC OKI, Sumatera Selatan. Dia telah menjalani perjalanan penuh perjuangan untuk mencapai tahap final ini.

"Menjadi salah satu peserta dalam ajang Madrasah Fest ini tentu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi saya pribadi," ungkapnya saat diwawancarai Humas Pendis di Tangerang (11/08)

Menyadari beban sebagai wakil daerah dan madrasah, serta bertemu dengan peserta dari berbagai daerah, membuatnya merasakan campuran rasa takut dan tegang. Meskipun demikian, dia percaya akan mampu tampil dengan yang terbaik.

Omar membagikan tentang persiapannya dalam aspek emosional dan mental.

"Persiapan saya tentunya dengan latihan, latihan, dan latihan dibimbing oleh ustadz saya," jelasnya.

Namun, bagi Omar, Madrasah Fest bukan hanya sekadar lomba, melainkan juga ajang untuk menyebarkan agama dan menampilkan keindahan Al-Qur'an. Dirinya merasa terpanggil untuk menyampaikan pesan spiritual melalui bacaan suci tersebut.

Oman juga membagikan momen khusus dalam hidupnya yang memengaruhi cara dia meresapi dan menyampaikan ayat-ayat suci Al-Qur'an selama kompetisi.

"Momen khusus dalam hidup saya adalah ketika saya bertemu dengan ustadz pengajar yang membuat saya jatuh cinta dengan tilawah Al-Qur'an," tuturnya.

"Inspirasi ini tidak hanya sebatas seni membaca, tapi juga seni mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Omar mengungkapkan bagaimana dia mengatasi gugup dan tekanan saat tampil di depan para juri dan penonton.

"Secara teori, cara saya mengatasinya dengan olah nafas dan ketenangan saat menjalani tampilan," katanya.

Namun, yang lebih penting dari itu, kata Omar, memiliki keyakinan bahwa ini adalah ladang dakwah. Dia merasa yakin bahwa setiap penampilannya adalah peluang untuk menyebarkan pesan Al-Qur'an kepada banyak orang.

Sebagai perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Omar Athilla telah membawa semangat dan dedikasinya dalam kompetisi Reciting Holy Qur'an di Madrasah Fest 2023.

Dengan keyakinan kuat dan inspirasi dari kehidupannya, dia menghadapi tantangan dengan sikap positif dan memberikan penampilan terbaiknya. Tidak hanya menjadi peserta, Omar telah menjadi duta keindahan dan makna ayat-ayat suci dalam kompetisi prestisius ini.